Sejumlah SPBU di Medan, Sumatera Utara (Sumut), kehabisan stok BBM. Beberapa pengendara terpaksa berkeliling cari SPBU untuk mengisi BBM.
Beberapa SPBU yang kehabisan stok BBM seperti di daerah Jalan Juanda, Jalan Sudirman, SPBU Singapore Station, SPBU Medan Perjuangan, maupun SPBU Medan Tembung.
"Sudah keliling 4 SPBU belum dapat juga, mana mau habis, di manalah ini mau isi minyak," ungkap pengendara Ratih kepada detikSumut, Jumat (28/11/2025).
Terkait hal ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagut mengungkapkan cuaca ekstrem membuat jalur transportasi yang sempat terputus menyebabkan beberapa SPBU dan SPPBE mengalami keterbatasan operasional. Berdasarkan laporan operasional hingga 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, sebanyak 23 dari 406 SPBU di Sumut terdampak bencana.
Stok BBM di lembaga penyalur tercatat 4.489 KL Gasoline dan 1.910 KL Gasoil. Pada penyaluran LPG, 15 agen dan 5 SPBE juga terdampak, terutama karena kerusakan akses jalur logistik di beberapa titik, termasuk rute Pangkalan Susu-Brandan.
Namun begitu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan bahwa kapal pengangkut BBM sudah mulai bersandar ke Fuel Terminal Group.
"Gelombang laut yang sebelumnya tinggi kini telah mereda sehingga kapal pengangkut BBM dapat bersandar di Fuel Terminal Medan Group. Sejak hari ini, proses recovery dan normalisasi penyaluran BBM kembali dilakukan ke SPBU-SPBU terdampak secara bertahap," ujarnya.
"Pertamina Patra Niaga Sumbagut memastikan suplai terus bergerak dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta membeli BBM sesuai kebutuhan," sambung Fahrougi.
Lebih lanjut, Fahrougi mengatakan bahwa tantangan utama dalam penyaluran LPG yaitu masih berada pada akses darat menuju wilayah Pangkalan Susu yang mengalami kerusakan. Sebagai langkah mitigasi, Pertamina melakukan Reguler Alternatif Supply (RAE) dari IT Dumai untuk mendukung suplai LPG ke sejumlah SPPBE yang aksesnya terhambat.
"Hingga hari ini, beberapa SPPBE tercatat masih dapat menyalurkan LPG ke Agen, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terlayani. masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan LPG untuk kebutuhan memasak di rumah," kata Fahrougi.
Ia menambahkan bahwa langkah-langkah percepatan dilakukan melalui penambahan mobil tangki dari Dumai, pemanfaatan skid tank, penggunaan AE Suplai, serta penugasan Awak Mobil Tangki dari luar region untuk mempercepat recovery distribusi. Pertamina juga menyiapkan perangkat pendukung seperti Starlink dan genset pada titik operasional tertentu guna menjaga kelancaran koordinasi di lapangan.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, aparat keamanan, serta para mitra transportir untuk membuka akses yang terhambat dan memastikan jalur distribusi yang masih dapat dilalui tetap aman. Situasi masih sangat dinamis, sehingga seluruh langkah mitigasi terus kami sesuaikan dengan kondisi terkini," ucap Fahrougi.
Simak Video "Video: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumatera Utara "
(ksr/dhm)