17 Kartu Merah Dikeluarkan Wasit di Bolivia Usai Laga Sepakbola Berakhir Ricuh

Sepakbola Internasional

17 Kartu Merah Dikeluarkan Wasit di Bolivia Usai Laga Sepakbola Berakhir Ricuh

Bayu Baskoro - detikSumut
Sabtu, 29 Nov 2025 03:01 WIB
MONACO, MONACO - OCTOBER 18: The Referee Eric Wattellier shows a red card to Jordan Teze of AS Monaco following a reckless challenge on Gabriel Gudmundsson of LOSC Lille during the Ligue 1 match between AS Monaco FC and LOSC Lille at Stade Louis II on October 18, 2024 in Monaco, Monaco. (Photo by Jonathan Moscrop/Getty Images)
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/Jonathan Moscrop)
Jakarta -

Sebuah laga sepakbola di Bolivia berakhir ricuh. Wasit sampai mengeluarkan 17 kartu merah karena terjadi baku hantam di lapangan.

Dilansir detikSport, leg kedua perempatfinal Copa Bolivia mempertemukan Real Oruro dan Blooming, dua tim yang berada di kasta utama. Laga tersebut digelar di Estadio Jesus Bermudez pada 25 November 2025.

Real Oruro butuh kemenangan demi bisa lolos ke semifinal setelah pada leg pertama kalah 1-2 di markas Blooming. Namun, asa tim tuan gagal usai pertandingan berakhir imbang 2-2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai wasit Renan Castillo meniup pluit akhir pertandingan, duel Real Oruro vs Blooming berubah jadi ricuh. Kedua kesebelasan, termasuk staf pelatih, saling baku hantam di lapangan.

Media Bolivia El Potosi melaporkan, keributan tersebut diawali ketika pemain Real Oruro Sebasitan Zeballos mendorong beberapa penggawa Blooming. Rekan setimnya, Julio Vila, turut melancarkan pukulan kepada lawan.

ADVERTISEMENT

Pelatih Oruro, Marcelo Robledo, juga bertikai dengan staf pelatih Blooming dan didorong hingga terjatuh. Akibat insiden baku hantam itu, 20 polisi terpaksa masuk ke lapangan untuk mengurai keributan.

Meski pertandingan sudah berakhir, keributan yang terjadi membuat wasit memberi kartu merah untuk 7 pemain Blooming dan 4 penggawa Oruro. Kedua pelatih dan asisten mereka juga mendapat hukuman yang sama, sehingga total wasit mengeluarkan 17 kartu merah.

Marcelo Robledo dilaporkan mengalami cedera bahu dan benturan kepala selama keributan itu, hingga dibawa ke rumah sakit. Staf ofisial Blooming mengalami patah tulang pipi akibat dalam perkelahian di lapangan.

Wasit Renan Castillo mengirimkan laporan pertandingan Real Oruro vs Blooming ke Pengadilan Disiplin Olahraga Bolivia. Dia meminta tindakan lebih lanjut atas kekacauan yang dibuat kedua kesebelasan.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads