Pedagang Pakaian di Medan Mengeluh Omzet Turun, Salahkan TikTok Shop

Pedagang Pakaian di Medan Mengeluh Omzet Turun, Salahkan TikTok Shop

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 22 Sep 2023 18:30 WIB
Pedagang pakaian di Olympia Plaza Medan. (Kartika Sari/detikSumut)
Pedagang pakaian di Olympia Plaza Medan. (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Pedagang grosir pakaian di Medan mengeluh omzet penjualan menurun drastis. Mereka pun menyalahkan TikTok Shop karena bisa menjual barang lebih murah.

Berdasarkan pantauan detikSumut di Olympia Plaza Medan, suasana pusat grosir ini tak terlalu ramai. Banyak dari para pedagang toko yang duduk untuk menunggu pembeli ataupun sibuk menawarkan ke pengunjung.

"Kalau kami yang pedagang pasar ya merugi sebenarnya, jadi sepi sekarang. Kalau di TikTok Shop kan lebih murah daripada kayak kami. TikTok ini dia bisa kasih harga Rp 20 ribu dari biasanya Rp 50 ribu, makanya penjualan kami hancur," ungkap Ratna, salah satu pedagang kepada detikSumut, Jumat (22/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratna mengeluhkan penurunan ini terjadi dalam kurun dua tahun terakhir. Bahkan, ia beberapa kali tidak dapat satupun pembeli dalam sehari.

"Akhir-akhir ini sepi sekali. Kemarin kami nggak buka dasar, ini sudah beberapa kali. Pokoknya hancur kali lah. Biasa omzet kita itu mau Rp 2 juta-Rp 3 juta, ini paling cuma ratusan ribu kalaupun ada," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal serupa juga turut dirasakan oleh Wina, pedagang busana di Pusat Pasar Medan. Wina mengakui bahwa penjualan mereka terus menurun. Bahkan banyak pelanggannya yang membandingkan dengan harga di TikTok Shop.

"Dampaknya berasa ya, penjualan di toko juga sepi, adanya live TikTok Shop ini makin tambah parah turunnya. Harganya itu memang jauh sekali dan kualitasnya sama cuma harga berbeda. Pelanggan banyak yang nanya kalau barang kita sama di TikTok Shop sama tapi kenapa harganya lebih murah di TikTok. Makanya kadang kalau harganya beda jauh, mereka milih beli di TikTok aja," tutur Wina.

Wina sebelumnya juga sudah sempat mengikuti tren berjualan live TikTok. Namun, hal tersebut kurang mendongkrak lantaran penonton yang minim.

"TikTok kita udah coba dua bulanan ini. Ada yang mesan cuma nggak setiap hari, entah itu seminggu cuma dua kali pengiriman. Nah, kan banyak juga artis-artis yang promosi di TikTok Shop, ya kita kalah saing," kata Wina.

Terkait hal ini, Wina menyebutkan dirinya cenderung melakukan penjualan dengan sistem Pre Order (PO), ketimbang harus menggunakan sistem ready stok. Hal ini dilakukan agar modal dapat digunakan sesuai pesanan.

"Biasa kita itu terjual 30-40 potong baju. Satu hari itu kita tidak selalu keluarkan barang, yang penting ada buka dasar. Kalau tidak ada buka dasar kan kita mikir biaya sewa dan biaya listriknya. Jadi kita sering buka pake sistem PO, jadi kalau model mereka udah cocok, kita kirim," ucapnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads