Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (BI Sumut) melaksanakan panen bersama demonstration plot (demplot) pemurnian dan penangkaran benih klaster padi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan di Desa Pematang Pelintahan, Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai). Hasil panen gabah kering kali ini mengalami peningkatan jika dibandingkan sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, IGP Wira Kusuma, mengungkapkan bahwa program klaster ketahanan pangan yang BI lakukan bersama Pemkab Serdangbedagai yakni klaster padi Gapoktan Harapan telah berlangsung sejak Juni 2022. Program yang dilaksanakan berupa demplot budidaya padi dengan Good Agricultural Practices (GAP) seluas lima hektare, yang terdiri dari empat hektar non organik dan satu hektar organik pada Oktober 2022 hingga Februari 2023.
"Pada demplot ini, diperoleh produktivitas rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 7,5 ton per hektar berdasarkan pengubinan dari BPS Serdangbedagai. Hasil ini meningkat 25 persen dibandingkan produktivitas sebelumnya yang hanya enam ton per hektar. Kemudian tahun ini, dilakukan pendampingan lanjutan dengan program demplot pemurnian dan penangkaran benih padi pada minggu I Mei 2023 hingga Minggu II Agustus 2023 seluas 10 hektare," ungkap Wira Selasa (22/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wira menyebut program ini merupakan upaya kemandirian benih padi berkualitas yang menggunakan varietas rekomendasi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sumut yaitu varietas Inpari 32 dan Mekongga.
Melalui program itu, ia berharap gapoktan mampu memproduksi benih berkualitas dengan hasil berkisar 50-55 ton benih yang siap didistribusikan kepada seluruh anggota gapoktan yang dapat digunakan untuk musim tanam selanjutnya.
"Klaster Gapoktan Harapan ini juga telah menerapkan digital farming melalui PSBI. Penyerahan PSBI berupa paket smart agriculture dan precision farming. Nilai efisiensi yang diperoleh saat ini sekitar delapan persen (dari Rp15,7 juta/ha menjadi Rp14,4 juta/ha)" kata Wira.
"Kami harap program demplot ini bisa menjadi contoh yang dapat direplikasi di seluruh lahan klaster milik Gapoktan Harapan seluas 465 hektar dengan potensi produktivitas mencapai 7,5 ton/ha dari sebelumnya 6,5 ton/ha sehingga total produksi dapat mencapai 3.022-3.487 ton per musim tanam," sambungnya
Sementara itu, Wakil Bupati Serdangbedagai, Adlin Umar Yusri Tambunan menyebutkan bahwa Sergai merupakan salah satu lumbung beras di Provinsi Sumut. Menurut data Dinas Pertanian tahun 2022, luas baku sawah sebesar 29.142 hektar dengan produksi yang dicapai sebesar 274.702 ton beras.
"Secara produksi dan kebutuhan beras, tentunya Kabupaten Serdangbedagai merupakan kabupaten yang surplus. Kami berharap melalui program demplot ini, peningkatan nilai ekonomi dari komoditas padi atau beras menjadi lebih cepat dan mampu mewujudkan kesejahteraan petani," ucap Adlin.
(astj/astj)