.webp)
AIESEC in Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan Impact Circle 5.0 dengan topik "Ignite YOUth's Future: Investing at Young Age, Why Not?". Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sumatera Utara, M. Pintor Nasution selaku pembicara dalam acara tersebut membagikan tips berinvestasi untuk pemula.
"Sebelum tahu tipsnya, harus tahu apa ciri-ciri investasi bodong. Hati-hati kalau ada yang menawarkan investasi dengan janji surga, terlebih dengan modus dana dikunci," kata M. Pintor Nasution, Sabtu (27/5/2023).
"Waspada juga modus investasi dengan replikasi, misalnya MLM. Lalu cari tahu kejelasan izin investasinya. Lembaga negara yang boleh menawarkan investasi hanya OJK," sambung Pintor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pintor juga menambahkan bahwa investasi harus 2L, yakni legal dan logis. Ia pun menjelaskan maksud dari konsep investasi tersebut.
"Legal berkaitan dengan izin badan hukum, kegiatan atau produk perusahaan. Itu dikeluarkan oleh OJK. Sedangkan logis berkaitan dengan rasionalitas pembagian hasil atau keuntungan dari investasi," jelasnya.
Tips Berinvestasi untuk Pemula
Di bawah ini adalah tips berinvestasi untuk pemula dengan Paham, Punya dan Pantau (3P).
1. Paham
• Pastikan mulai dari uang yang memang dialokasikan untuk investasi.
• Pahami dan tetapkan tujuan investasi.
• Paham profil risiko diri sendiri.
• Paham profil RISIKO dan Return dari setiap produk investasi.
• Pahami bisnis dan kinerja keuangan yang berkaitan dengan produk investasi yang diminati.
2. Punya
• Perhatikan izin operasional dari perusahaan tempat membeli produk investasi.
• Kenali fungsi SID, AKSes, dan Dana Perlindungan Pemodal.
• Miliki produk investasi yang diinginkan.
• Pastikan memiliki akses penuh terhadap rekening.
• Jangan menggunakan seluruh dana untuk membeli satu produk investasi saja.
3. Pantau
• Cek rekening investasi secara berkala
• Pantau berita, perkembangan, dan kinerja perusahaan yang berkaitan dengan produk investasi.
• Pantau indikator pergerakan harga agar dapat memanfaatkan kesempatan yang tepat untuk menjual atau membeli produk investasi.
• Kenali berbagai alat bantu dalam memitigasi risiko investasi saham di pasar modal.
• Investasi tidak memberikan hasil yang instan karena pasar modal sangat dinamis.
Artikel ini ditulis Felicia Gisela Sihite, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.
(afb/afb)
