Pemkot Medan menggelar pasar murah di 151 titik untuk 21 Kecamatan. Pihak kecamatan pun diminta tidak menaikkan harga yang sudah ditetapkan.
Kadis Koperasi dan UKM Perdagangan Perindustrian Benny Iskandar Nasution menyebut hampir seluruh kecamatan meminta untuk penambahan bahan pokok pasar murah. Namun, saat ini dia mewanti-wanti kecamatan agar tidak melakukan kenaikan harga di atas yang sudah ditetapkan.
"Mereka sangat antusias seperti Medan Tembung, Medan Utara, dan Medan Helvetia. Cuma Medan Helvetia kita wanti-wanti karena tahun lalu ada satu kelurahan yang agak nakal, dinaikkan harganya. Jangan sampailah kejadian ini terulang lagi," kata Benny kepada detikSumut, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Benny menyebut pelaksanaan pasar murah ini juga diawasi ketat dengan adanya patroli untuk memantau harga pasar murah di tiap kecamatan.
"Setiap hari anggota kita keliling, ada pengawas di tiap kecamatan yang kita jalankan untuk monitoring harga," kata Benny
Sementara di Kecamatan Medan Baru hingga saat ini masih minim peminat ke pasar murah. Minimnya minat pasar murah di Kecamatan Medan Baru itu lantaran berada di wilayah pemukiman elit.
"Yang masih sangat minim itu wilayah Medan Baru karena masyarakatnya itu sudah 'punya' (ekonomi ke atas) semua ya. Kita lihat daerah sana rumahnya 'wah' ya seperti daerah Setia Budi. Kita gelontorkan pasar murah tapi hanya sedikit. Kita pun melakukan pasar murah di titik yang benar-benar dibutuhkan masyarakat," ungkap Benny
Ia menyebutkan hanya 4 titik pasar murah di Kecamatan Medan Baru seperti Petisah Hulu (Jalan Dr. T.D Pardede No. 15), Merdeka (Jalan Sei Belutu No.5), Babura (Jalan D.I Panjaitan No.71), dan Darat (Jalan Kapten Pattimura No. 151).
Selain itu, terkait daftar bahan pokok pasar murah, Benny menyebut beras, minyak, dan gula menjadi komoditi yang paling banyak diburu saat operasi pasar murah di Medan.
"Beras, minyak, dan gula yang paling banyak diminati oleh masyarakat saat bulan puasa ini. Nah yang langka dan mahal itu minyak, ini yang kita coba bantu," ujarnya.
Benny menyebutkan bahwa Pemkot Medan menggelontorkan dana subsidi untuk pasar murah sebesar Rp 5,6 miliar untuk 8 jenis komoditi seperti telur, beras, minyak goreng, gula, sirup, hingga mentega.
"Pasar murah ini berlangsung 30 hari yang tersebar di 151 titik. Pemkot Medan mengalokasikan subsidi atas barang kebutuhan pokok sebesar Rp 5,6 miliar. Kita berharap pasar murah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mengendalikan inflasi dan mendorong terciptanya stabilitas harga jelang Ramadan dan Idul Fitri," pungkasnya.
(dhm/astj)