Gubsu Siapkan Langkah Hadapi Spekulan Jelang Ramadhan dan Hari Raya

Gubsu Siapkan Langkah Hadapi Spekulan Jelang Ramadhan dan Hari Raya

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Kamis, 09 Mar 2023 19:51 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi saat bertemu dengan Jeka Saragih di Medan
Gubsu Edy Rahmayadi (Arfah/detikSumut)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah menyiapkan langkah dalam menghadapi para spekulan jelang bulan ramadhan dan hari raya. Edy tak ingin ada kenaikan harga yang menyebabkan inflasi di Sumut naik.

Hal itu disampaikan Edy saat Rapat Koordinasi Provinsi (Rakerprov)/High Level Meeting (HLM) TPID di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan. Awalnya Edy bercerita terkait inflasi pangan di Sumut.

"Beras, cabe merah, cabe rawit, ikan dencis, minyak itu yang membuat inflasi kita di 5,88. Itu yang sedang kita cari kenapa gitu. Nggak mungkin," kata Edy, Kamis (9/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Sumut mengalami inflasi sebesar 5,88 persen. Padahal ukuran aman sebuah inflasi berada di angka 3 plus 1 atau 3 min 1. Edy menjelaskan bahwa inflasi Sumut disebabkan harga bahan pangan yang tinggi.

Meskipun begitu, Edy mengatakan Sumut masih dalam kondisi yang lebih baik ketimbang provinsi lain. Namun dia menjelaskan inflasi Sumut menjadi masalah dengan capaian sektor pangan yang dihasilkan Sumut saat ini.

ADVERTISEMENT

Sebab, Edy mengatakan inflasi sangat berpengaruh kepada masyarakat. Alhasil harga pangan yang ada di lapangan tidak stabil dan timpang dengan upah minimum rata-rata.

"Kalau dibandingkan dengan provinsi lain ya dia (inflasi) cenderung baik. Tetapi kalau dibandingkan dengan kapasitas kemampuan yang kita miliki," jelasnya.

"Tetapi ini sangat berpengaruh dalam kehidupan rakyat kita. Harga yang tidak bisa kita stabil, harga yang tidak sesuai dengan sesuai yang ditentukan UMR punyanya rakyat dihadapkan dengan nilai barang. Inilah yang terus kita evaluasi," sambungnya.

Langkah Hadapi Spekulan di Halaman Selanjutnya...

Kemudian Edy menyebutkan bahwa salah satu faktor harga pangan tidak stabil di lapangan karena keberadaan spekulan. Menurutnya, spekulan ini bukan sembarangan orang.

Edy menilai spekulan adalah orang yang cerdas. Sebab, spekulan sangat memahami seluruh kondisi di lapangan.

"Namanya spekulan. Dia tahu benar, naik turunnya pendapatan, harga, kapan panen, kapan berakhir panen. Ini pintar sekali. Saya mencoba ikut di situ," tuturnya.

Saat ini, Edy telah menemukan langkah untuk menghadapi spekulan. Langkah-langkah itu menurut penuturannya telah dimiliki oleh Biro Perekonomian Sumut.

"Makanya ini sudah ditemukan langkah-langkah oleh Biro Perekonomian," katanya.

Sayangnya dia belum ingin menyampaikan ke publik. Edy akan mengatakan langkah-langkah tersebut apabila seluruhnya telah pasti dan baru dirinya sampaikan ke petugas satgas.



Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads