Awalnya Edy berbicara tentang impor cabai rawit di Mandailing Natal. Di sana, Edy menyebut pasokan beras surplus. "Cabe merah biru (pasokan surplus), cabe rawit aja yang harusnya dibuang itu tumbuh, malah dia harus impor. Mana kadin madina? Mudah-mudahan tidak marga Lubis lah dia," ungkap Edy saat hadiri acara Pelantikan Kadin Sumut di JW Marriot, Medan, Senin (6/3/2023).
Selain Kadin Madina, Edy juga mempertanyakan harga-harga komoditi kepada Kadin Nias lantaran banyaknya komoditi dengan harga yang menjulang. Setelah itu barulah mantan Pangkostrad ini mengomel lantaran adanya kenaikan harga beras. Padahal, ia melihat pasokan beras di Sumut mengalami surplus atau tercukupi.
"Beras saya ini surplus tapi pagi ini beras saya naik. Pagi pagi saya sudah ngomel, dari mana ceritanya naik. Spekulan ini nggak benar, ini akibat Kadin nggak berbuat," ujarnya.
Edy melihat saat ini inflasi di Sumut masih belum sesuai harapan. Hal ini yang akan mempengaruhi untuk konsumsi masyarakat.
"Kenapa inflasi Sumut ini 5,8 persen yang harusnya 3 persen. Saya bukan orang ekonomi, tapi kurva-kurva yang saya pelajari itu jauh dari harapan. Hari ini ada rapat dipimpin Kemendagri membahas inflasi di Indonesia. Ada yang sudah sampai 9 persen. Kalau kita naik 11 persen tentu akan menjadi persoalan dengan rakyat kita, larinya ke politik," jelas Edy.
Edy kemudian menyebutkan bahwa ada beberapa komoditi yang selalu menjadi langganan inflasi seperti cabai merah, bawang merah dan beras. Ia pun meminta agar dapat bersinergi untuk memenuhi pasokan ini.
"Saya bilang pak Mendagri, kita inflasi karena cabai merah, bawang merah, beras. Benahi ini, apa yang bisa kita lakukan. Tolong ajarin saya, kurang pupuk kita pupuk, apa yang nggak bisa kita lakukan," kata Edy.
Tak hanya itu, Edy juga curhat terkait dengan sulitnya untuk mengimpor daging kerbau dari India. Ia sempat heran lantaran impor daging harus melalui Jakarta baru ke Medan.
"Pagi ini bersangkutan lagi dengan ternak, karena sudah mulai dekat Lebaran, mulai macem-macem spekulasinya. Ada daging sapi, daging kambing, ayam, telur ayam makanya sakit pinggang semua orang ini. Saya beli daging kerbau, tapi belinya tak bisa langsung dari India ke Medan, saya punya pelabuhan, dia harus ke Jakarta baru dibawa kemari. Coba, berapa cost yang harus dihabiskan kan. Tolong lah Kadin jadi deking saya," ucapnya.
(astj/astj)