Pemerintah Kota Sabang menggelar pasar murah untuk menekan laju inflasi menjelang bulan Ramadan. Warga di sana dapat membeli bahan pokok dengan harga satuan atau perpaket Rp 177 ribu.
Pasar murah yang berlangsung sejak hari ini hingga 4 Maret mendatang digelar di tiga lokasi yaitu Desa Paya Seunara, Desa Balohan dan halaman kantor Disperindagkop dan UKM Kota Sabang. Di pasar murah itu tersedia beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, hingga telur ayam.
"Stok yang di drop di Sabang secara keseluruhan yaitu beras premium ukuran 10 kg sebanyak 1.125 sak atau 11.250 kg, gula 2.400 kg, minyak goreng 3.000 liter, tepung terigu 750 kg dan telur 1.080 lemping," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Sabang, Agus Halim kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, bahan pokok yang dijual telah disubsidi Pemko Sabang dengan jumlah bervariasi. Beras ukuran 10 kg disubsidi sebesar Rp 50.000 per sak, gula disubsidi Rp 10.000 per dua kg, minyak goreng ukuran 2 liter Rp 10.000, tepung Rp. 5000 per kg, dan telur disubsidi Rp 10.000 per lemping.
Setelah disubsidi, bahan pokok itu dijual lebih murah yakni beras ukuran 10 kilogram dibanderol dengan harga Rp 80.000 per sak, gula seharga Rp. 22.000 per dua kg, minyak goreng seharga Rp 30.000 per dua liter, tepung terigu Rp 10.000 per kg dan telur ayam Rp. 35.000 per lemping.
"Dengan total per paketnya seharga Rp 177.000, tapi jika masyarakat ingin bisa beli per satuan juga bisa, seperti telur ayam setengah papan saja seharga Rp 18.000, minyak goreng bisa dibeli per liter dengan harga Rp. 15.000, dan gula per kg Rp. 11.000," jelasnya.
Menurutnya, pasar murah hasil kerjasama antara Disperindagkop dan UKM Sabang dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, serta Perum Bulog Divre Aceh itu digelar untuk mengendalikan inflasi. Pemerintah menjaga harga bahan pokok di sana tetap stabil menjelang puasa.
"Tujuannya untuk meningkatkan daya beli dan meringankan beban masyarakat, terlebih lagi menjelang bulan suci Ramadan," jelasnya.
(agse/afb)