Ekonomi Riau Tumbuh Lewati Target RPJMD, Akademisi: Prestasi Luar Biasa

Riau

Ekonomi Riau Tumbuh Lewati Target RPJMD, Akademisi: Prestasi Luar Biasa

Yudistira Imandiar - detikSumut
Selasa, 28 Feb 2023 14:05 WIB
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (Unri) Edyanus Herman Halim
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (Unri) Edyanus Herman Halim mengapresiasi capaian tersebut.

"Walaupun sempat diterpa bencana COVID-19 yang menyebabkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan terkontraksi sangat tajam, namun recovery-nya dapat kembali menyesuaikan dengan dinamika masyarakat yang ada," terang Edyanus dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).

Edyanus menjabarkan Sampai dengan akhir 2022, ekonomi Riau surplus 4,55%, lebih tinggi dari target RPJMD 2019-2024 sebesar 3,1%-3,75%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan prestasi yang luar biasa karena ternyata secara spasial, pada tahun 2022 ini Provinsi Riau mampu berkontribusi sebesar 5,18% terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di luar Pulau Jawa," papar Edyanus.

"Sudah selayaknyalah kita memberikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Provinsi Riau, karena sudah mampu membalikkan situasi keterpurukan ekonomi akibat bencana COVID-19 kepada keadaan yang malah jauh lebih tinggi dari target yang direncanakan sebelumnya sebagaimana yang diamanatkan rakyat Riau, melalui keputusan para wakil rakyat dalam RPJMD," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Membaiknya pertumbuhan ekonomi Riau, lanjut Edyanus, memberi dampak yang sangat positif pada kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari profil ketenagakerjaan dan kemiskinan. Pada tahun 2022 ini Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Riau hanya sebesar 4,37% yang berarti lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 4,42%. Capaian tahun 2022 itu, jelas Edyanus, sudah mendekati Target RPJMD 2019-2024 sebesar 3,74%.

Sementara itu, jumlah penduduk miskin Riau tahun 2022 juga turun menjadi 6,78% dari tahun sebelumnya sebesar 7,12%. Capaian itu sudah mendekati target RPJMD 2019-2024 yang menetapkan target penduduk miskin sebesar 6,05%. Selain itu, kesejahteraan penduduk pedesaan Riau juga membaik. Hal itu tercermin dari naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) dari 133,68 menjadi 139,27.

Target pengurangan kesenjangan perekonomian sebagaimana yang diamanahkan oleh RPJMD 2019-2024 juga sudah mampu direalisikan Provinsi Riau. Angka indeks Gini Rasio Riau berada pada posisi 0,326, lebih baik dari target capaian yang ditetapkan RPJMD 2019-2024 sebesar 0,334.

Edyanus menjabarkan semakin baiknya perekonomian Riau dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang ditinjau dari berbagai indikator tersebut, juga dapat diamati dari aspek kemandirian daerah Riau yang semakin tinggi. Kemampuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurutnya dapat dijadikan cermin membaiknya perekonomian daerah dan dinamika kesejahteraan masyarakat.

"Apalagi ketika penerimaan pendapatan asli daerah tersebut jumlahnya sudah dapat melebihi pendapatan dana-dana transfer dari pemerintah pusat. Kemandirian daerah akan berimplikasi pada keleluasan pemerintah daerah mengalokasikannya pada sektor-sektor strategis di daerah tanpa dipengaruhi oleh campur tangan pemerintah pusat," sebut Edyanus.

"Sampai dengan tahun 2022 ini, Tingkat Kemandirian Daerah Provinsi Riau telah mencapai 54,31 persen. Artinya, sejak proses otonomi daerah diberlakukan di Indonesia maka baru pada periode pemerintahan Riau sekaranglah Provinsi Riau ini mampu menunjukkan kemandiriannya dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah," urai Edyanus.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads