Bunda Literasi Provinsi Riau, Misnarni Syamsuar meluncurkan buku pertamanya berjudul 'Sita Belajar Menjahit'. Buku ini berisi cerita tentang bagaimana dia mengajarkan cucunya untuk belajar menjahit.
Dalam acara peluncuran di Menara Dang Merdu BRK Syariah, Pekanbaru, Misnarni menambahkan isi dalam buku tersebut merupakan ringkasan dari tulisannya yang bertujuan untuk membangkitkan minat baca anak-anak.
"Sebenarnya panjang yang saya tulis ini. Jadi kalau menurut saya, cerita saya itu tidak cukup hanya satu buku," ungkap Misnarni dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua TP PKK Provinsi Riau ini mengaku buku 'Sita Belajar Menjahit' ditulisnya berdasarkan keresahan yang ada pada zaman sekarang. Menurutnya, saat ini banyak sekali anak muda yang lebih kecanduan menggunakan gawai ketimbang membaca buku. Untuk itu, ia berharap buku yang diluncurkan menjadi cara untuk membangkitkan kegemaran membaca pada anak.
"Jadi kami lihat situasi dan kondisi kehidupan kita saat ini di mana anak-anak muda kita lebih tergantung pada HP, karena semua ada di HP. Saya tergerak untuk membukukan tentang keahlian yang saya punya, untuk dapat bermanfaat bagi anak cucu kita mendatang," jelasnya.
"Nah ibu-ibu sekalian dengan semua kebiasaan yang kita punya marilah kita kembangkan bakat diri kita, karena itu saya harapkan buku ini bisa jadi model dan contoh serta motivasi diri untuk anak-anak dan cucu kita ke depan," lanjutnya.
Sementara itu, Asisten Managing Director Penerbit Erlangga Fikri Somyadewi mengungkapkan alasan pihaknya tergerak menerbitkan tulisan Bunda Literasi Riau. Ia mengatakan buku cerita anak merupakan wujud dari implementasi gerakan Gemar Membaca bagi anak usia dini, serta mendukung gerakan literasi termasuk dari penerbitan buku cerita ini.
"Selain itu buku cerita dari 'Sita Belajar Menjahit' yang ditulis oleh ibu Hj Misnarni kami terbitkan dengan tujuan untuk mengedukasi anak usia dini bahwa kegiatan belajar menjahit merupakan sebuah keterampilan yang penting untuk dimiliki," terang Fikri.
Fikri menyebut di tengah derasnya era digital, buku ini juga dapat menjadikan anak-anak mengenal bagaimana caranya belajar menjahit. Sebab dari belajar menjahit, anak-anak diharapkan dapat melatih kesabaran dan ketekunan serta membangun kreativitas.
"Lebih jauh lagi lewat cerita yang dihadirkan oleh ibu Hj Misnarni, anak diharapkan untuk berlatih koordinasi mata dan tangan, kemudian melatih merencanakan dan mempersiapkan mendorong kreativitas mereka, melatih berhitung, melatih kesabaran dan ketekunan tentunya dengan cara yang mudah dan menyenangkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan peluncuran buku tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan para Kepala OPD Pemprov Riau. Dalam kesempatan ini, Syamsuar turut menyerahkan sertifikat akreditasi A untuk perpustakaan se-Provinsi Riau Tahun 2023. Adapun yang menerimanya antara lain:
1. Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau.
2. Perpustakaan Bono SMKN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelawawan.
3. Perpustakaan Pelita SMAN 2 Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi.
4. Perpustakaan Aksara SMAN 1 Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.
5. Perpustakaan Digital Tengku Ghazali SMKN 1 Kempas Kabupaten Indragiri Hilir.
6. Perpustakaan Dang Merdu SMAN 1 Gaung Kabupaten Indragiri Hilir.
7. Perpustakaan Tuah Jemala SMAN 2 Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.
8. Perpustakaan Suntung Ardi SMKN 1 Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir.
9. Perpustakaan Taman Ilmu SDN 008 Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir. Adv
(ncm/ega)