Kenaikan harga sawit berdasarkan data di Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Harga tersebut berlaku untuk periode 2-8 November 2022 naik. Harga naik di setiap kelompok umur tanaman sawit.
"Kelompok umur TBS kelapa sawit dengan kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun yakni Rp 131,30 per kg," kataKabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau Defris Hatmaja saat dimintai konfirmasi, Selasa (1/11/2022).
Itu artinya terjadi kenaikan mencapai 4,94 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan naik Rp 2.791 per kg.
Defris mencatat kenaikan harga TBS juga disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Khusus faktor internal yakni naiknya karena harga TBS sawit periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari sejumlah perusahaan.
Untuk harga jual CPO, PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan Rp 12.641,94 per kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp 434,74 per kg dari harga minggu lalu. Lalu di PTPN V Sei Tapung menjual CPO Rp 12.641,94 per kg mengalami kenaikkan harga Rp 434,74 per kg dari harga minggu lalu.
Ada juga Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp 12.555,00 per kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 541,00 per kg dari harga minggu lalu. Begitu juga Ramajaya Pramukti menjual CPO Rp 12.555 per kg harga naik sebesar Rp 541 per kg dari harga minggu lalu.
Sementara dari faktor eksternal, harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO) naik tipis di sesi awal perdagangan. Ini setelah pada awal pekan ini Bursa Malaysia Excchange Derivatives ditutup untuk memperingati Hari Raya Festival Diwali.
"Mengacu pada refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat tipis 0,29 persen ke MYR 4.113 per ton. Kenaikan pada harga CPO tampaknya disebabkan oleh selisih harga CPO yang lebih murah dibandingkan dengan minyak saingan, ditambah adanya potensi produksi CPO terganggu karena cuaca ekstrem," tegas Defris.
Defris mencatat selisih harga yang cukup besar tersebut diprediksi meningkatkan permintaan CPO. Sehingga harga CPO dapat naik lagi ke depannya.
"Permintaan beralih ke minyak sawit dari minyak nabati lainnya, sangat mungkin harga minyak sawit akan bergerak lebih tinggi. Apalagi, tahun ini diprediksikan bahwa produksi CPO akan kembali terhambat karena cuaca ekstrem. Banjir dan hujan lebat membuat pekerja sulit memanen tanaman kelapa sawit dan memindahkan tandan buah segar ke pabrik untuk diproses," katanya.
Berikut penetapan harga TBS kelapa sawit Provinsi Riau periode 2-8 November:
- Umur 3 tahun Rp 2.047,10
- Umur 4 tahun Rp 2.222,15
- Umur 5 tahun Rp 2.433,73
- Umur 6 tahun Rp 2.492,93
- Umur 7 tahun Rp 2.590,40
- Umur 8 tahun Rp 2.662,61
- Umur 9 tahun Rp 2.726,72
- Umur 10-20 tahun Rp 2.791
- Umur 21 tahun Rp 2.670,51
- Umur 22 tahun Rp 2.656,77
- Umur 23 tahun Rp 2.645,32
- Umur 24 tahun Rp 2.530,84
- Umur 25 tahun Rp 2.467,87
(ras/dpw)