Harga mie instan diprediksi akan naik signifikan dalam waktu dekat. Bahkan saat ini harga mie instan di beberapa tempat mulai merangkak naik menjadi Rp 100 ribuan per karton, yang sebelumnya masih seharga Rp 95 ribuan per karton.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri PDN Disperindag Sumut Barita Sihite, kenaikan harga mie instan itu dipengaruhi oleh kenaikan bahan baku, terutama tepung terigu.
"Di laporan kita hari ini sudah ada kenaikan. Tapi memang belum signifikan," ungkap Barita kepada detikSumut, Selasa (9/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Barita, kenaikan harga bahan dasar mie ini sudah menjadi perhatian Pemda dan pihak terkait untuk saling berkoordinasi.
"Potensi untuk kenaikan harga mie ini memang ada karena harga tepung juga sudah mulai ada kenaikan. Jadi bahan satu dengan yang lainnya ada korelasinya. Untuk di Disperindag Sumut juga akan selalu melakukan koordinasi dengan teman-teman di OPD terkait dengan BUMD terkait langkah agar menjaga komoditi," lanjutnya.
Berdasarkan data dari Disperindag Sumut, harga tepung terigu saat ini di angka Rp 11.742 per kg, naik 2,4 persen dibanding sebelumnya seharga Rp 11.462 per kg.
Melihat hal ini, Barita menyebutkan bahwa pemerintah daerah juga akan melakukan antisipasi untuk mencegah melonjaknya inflasi dengan adanya kenaikan harga mie instan.
"Kita harap ada petunjuk dari Pemerintah Pusat seperti apa langkah yang harus dilakukan di daerah. Tapi di provinsi sudah mengantisipasi adanya laju inflasi yang kini sudah mendapat tanda 'lampu kuning' khususnya di Sumut," pungkasnya.
(dpw/dpw)