Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Festival Ekonomi Syariah Minangkabau (Fesmina). Ini merupakan Fesmina edisi kedua yang digelar BI Sumbar.
Peresmian dimulainya ajang promosi ekonomi dan keuangan syariah di Ranah Minang tersebut ditandai dengan pelepasan anak panah oleh Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi bersama Kepala Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama di Aula Kantor Perwakilan BI Sumbar, Jalan Sudirman, Padang.
Dalam sambutannya, Mahyeldi mengapresiasi digelarnya kembali Fesmina 2022 dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat. Ia mengulas perhelatan sebelumnya telah sukses menjadikan Sumbar ditunjuk sebagai daerah pilot project wakaf dan ekonomi syariah di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mahyeldi ekonomi syariah dan Minangkabau adalah dua sisi yang tak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu, lanjutnya, amanah dari Presiden Jokowi menjadikan Sumbar menjadi provinsi terdepan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah harus dijawab dengan berbagai langkah dan pencapaian.
"Kita serius, berbagai upaya telah kita lakukan di antaranya mengupayakan ekosistem industri halal. Jalin komunikasi dengan berbagai pihak, selain itu kita juga telah membentuk KDEKS Sumbar dan penyusunan peraturan gubernur tentang ekonomi dan keuangan syariah," jelas Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7/2022).
Ia berharap Fesmina 2022 berjalan lancar sekaligus semakin menguatkan dan memudahkan upaya strategis yang dilakukan pemerintah daerah dalam mewujudkan niat mulia menjadi provinsi terdepan dalam ekonomi dan keuangan syariah.
Kepala Perwakilan BI Sumbar Wahyu Purnama menjelaskan Fesmina 2022 yang digelar Bank Indonesia dan Transmart pada 27 hingga 30 Juli 2022 tersebut merupakan bentuk dukungan kegiatan Festival Syariah (Fesyar) 2022 secara nasional, yang digelar di tiga wilayah regional yaitu Kawasan Timur Indonesia, Jawa, dan Sumatera.
"Pada Fesmina 2022 ini, selain menggelar pameran di Transmart, juga akan ada pemilihan lembaga ziswaf terbaik, wirausaha muda berbasis syariat, pondok pesantren unggulan, video tari islami, kaligrafi, MTQ dan nasyid," tutur Wahyu.
Dalam opening ceremony, Bank Indonesia juga menyerahkan 20 sertifikat halal kepada UMKM binaan mereka. Dalam kesempatan yang sama juga digelar talkshow secara hybrid tentang insight ekonomi dan keuangan syariah Sumbar dengan menghadirkan narasumber Gubernur Sumbar dan Sekjen Hebitren Indonesia yang hadir secara daring.
(akn/ega)