Waspada Bibit Siklon 93S Berpotensi Jadi Siklon, Wilayah Ini Bisa Terdampak

Tim detikNews - detikSumut
Minggu, 21 Des 2025 16:01 WIB
Foto: BMKG
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bibit siklon tropis 93S yang berada di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat berpotensi berkembang menjadi siklon tropis pada malam ini. BMKG menilai peluang bibit siklon 93S untuk meningkat menjadi siklon tropis dalam rentang waktu 24 hingga 72 jam ke depan tergolong tinggi.

Peringatan tersebut tercantum dalam dokumen Analisis Bibit Siklon Tropis tertanggal 21 Desember 2025 pukul 07.00 WIB yang dikutip dari BMKG, Minggu (21/12/2025). Awalnya, bibit siklon tropis 93S terbentuk pada 11 Desember 2025 di kawasan Bali-Nusa Tenggara Barat. Saat ini, sistem tersebut terpantau berada di sekitar koordinat 12,2° LS dan 105,0° BT di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat serta masuk dalam Area of Monitoring (AoM) TCWC Jakarta.

"Kecepatan angin maksimum yang terpantau saat ini 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan minimum 999 hPa. Berdasarkan pengamatan citra satelit dalam 12 jam terakhir, aktivitas konvektif berfluktuatif pada malam hingga dini hari mengalami penurunan dan pada dini hari hingga pagi hari menguat kembali, hal ini ditandai dengan meluasnya dense overcast serta deep convective," ujar BMKG dilansir detikNews, Minggu (21/12/2025).

BMKG menjelaskan, dalam 12 jam terakhir bibit siklon tropis 93S sempat melemah. Meski demikian, aktivitas sistem kembali menunjukkan peningkatan secara bertahap yang ditandai dengan semakin terorganisasinya awan konvektif serta bertambahnya kecepatan angin.

"Dalam 24 jam ke depan intensitas bibit siklon tropis 93S diprakirakan akan mengalami peningkatan secara perlahan ditandai dengan munculnya kembali area dengan gale force wind selama 6-12 jam ke depan dan peningkatan kecepatan angin meningkat menjadi 45 knot (83 km/jam) dan diprediksi sistem akan menjadi Siklon Tropis kategori 1 pada hari Minggu, 21 Desember 2025 di malam hari dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia," ujar BMKG.

Lebih lanjut, BMKG memproyeksikan dalam 48 jam ke depan intensitas bibit siklon tropis 93S akan terus meningkat dengan kecepatan angin mencapai 60 knot atau sekitar 110 km/jam. Kondisi tersebut diperkirakan membuat sistem berkembang menjadi siklon tropis kategori 2 pada Senin malam, 22 Desember 2025.

"Dan dalam 72 jam ke depan intensitas siklon tropis persisten pada kategori 2 dengan kecepatan angin 60 knot (110 km/jam). Potensi Bibit Siklon Tropis 93S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori tinggi," ujar BMKG.

BMKG juga menyampaikan bahwa bibit siklon tropis 93S berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrem dan gangguan kondisi perairan di sejumlah wilayah Indonesia dalam periode 24 jam hingga 22 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Adapun wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi:

Hujan sedang hingga lebat di Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Angin kencang di Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, serta Jawa Tengah. Gelombang laut kategori sedang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, serta Samudra Hindia selatan Banten sampai Nusa Tenggara Barat.

Sebagai catatan, bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebelumnya juga dipicu oleh hujan ekstrem akibat pengaruh siklon tropis Senyar yang berada pada kategori 1. Siklon kategori 1 merupakan tingkat terendah dari lima klasifikasi siklon tropis.



Simak Video "Video: BMKG Prediksi Bibit 93S Jadi Siklon Tropis Berpeluang Rendah"

(nkm/nkm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork