7 Kesalahan Umum Saat Wudhu yang Sering Tak Disadari

7 Kesalahan Umum Saat Wudhu yang Sering Tak Disadari

Hanif Hawari - detikSumut
Minggu, 21 Des 2025 01:08 WIB
7 Kesalahan Umum Saat Wudhu yang Sering Tak Disadari
Foto: Getty Images/iStockphoto/Aryo Hadi
Medan -

Wudhu sebelum melaksanakan salat hukumnya wajib karena hal itu merupakan salah satu sarat sah salat. Namun sering kali kita melakukannya tanpa sadar melakukan kesalahan kecil yang bisa mempengaruhi kesempurnaan wudhu.

"Tidak diterima salat salah satu seorang dari kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Banyak orang mengira wudhu yang cepat sudah cukup, padahal ada detail penting yang kerap terlewat. Kesalahan-kesalahan ini biasanya ringan dan tidak disengaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui dan memperbaiki kesalahan wudhu bisa membantu ibadah lebih sah dan menambah pahala. Dikutip detikHikmah dari buku Mukjizat Berwudhu karya Drs. Oan Hasanuddin melalui, berikut ini tujuh kesalahan umum saat wudhu yang sering tak disadari banyak orang.

Sederet Kesalahan dalam Wudhu

Merujuk pada karya Saiful Anwar Al Batawy yang berjudul Dasyatnya Air Wudhu, terdapat beberapa poin kesalahan umum yang sering dilakukan oleh umat Muslim saat melaksanakan wudhu.

ADVERTISEMENT

1. Menggunakan Air yang Tidak Baik

Kesucian wudhu tidak hanya ditentukan oleh jernihnya air, tetapi juga keberkahan cara mendapatkannya. Air hasil curian masuk dalam kategori haram. Air tersebut tidak bisa digunakan untuk menyucikan diri di hadapan Allah.

Sebagaimana pesan Rasulullah SAW, Allah hanya menerima apa yang baik. Sehingga kehalalan air menjadi syarat mutlak dalam ibadah.

"Sesungguhnya Allah Ta'ala itu Maha Baik. Dia tidak menerima sesuatu kecuali yang baik." (HR. Muslim)

2. Adanya Hal yang Menghalangi Air Menuju Kulit

Agar wudhu sah, air harus menyentuh kulit secara langsung. Pastikan tidak ada kutek, tato, atau lapisan penghalang lainnya yang menempel di anggota wudhu.

Tanpa kontak langsung antara air dan kulit, syarat sah wudhu tidak terpenuhi. Sebaiknya, bersihkan dahulu segala kotoran atau lapisan yang menghambat air sebelum Anda berwudhu.

3. Menghilangkan Salah Satu Rukun Wudhu

Jangan sampai asal basah, wudhu bisa dianggap tidak sah jika ada satu saja rukun yang terlewati. Walaupun Anda menggunakan air yang melimpah, wudhu tetap tidak valid apabila urutannya berantakan.

Dampaknya, salat yang Anda kerjakan pun menjadi tidak sah di mata agama.

Berikut ini adalah rukun wudhu:

  • Niat wudhu
  • Membasuh Wajah
  • Membasuh Kedua Tangan Sampai ke Siku
  • Mengusap kepala
  • Membasuh kedua kaki dan kedua mata kaki
  • Tertib

4. Memisahkan antara Kumur-kumur dan Menghirup Air

Salah satu kekeliruan yang umum ditemukan di masyarakat adalah memisahkan pengambilan air untuk berkumur dan menghirup air ke hidung (istinsyaq). Padahal, berdasarkan hadis Nabi SAW, terdapat tiga metode yang benar untuk melakukan kedua hal tersebut:

  • Metode Gabungan (Satu Telapak): Berdasarkan hadits dari Abdullah bin Zaid, Rasulullah berkumur-kumur dan menghirup air dari satu telapak tangan.
    Beliau mengerjakannya sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari Muslim)
  • Satu Gayung untuk Tiga Kali: Cara ini dijelaskan dalam hadits Abdullah bin Zaid. Rasulullah berkumur-kumur dan menghirup air lalu mengeluarkannya sebanyak tiga kali dari satu gayung. (HR. Bukhari)
  • Metode Berurutan dari Satu Wadah: Hal ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW memasukkan tangan kanannya dalam bejana lalu berkumur-kumur tiga kali dan menghirup air tiga kali. (HR. Abu Daud, An-Nasai)

5. Kelalaian dalam Menyempurnakan Wudhu

Ini adalah salah satu kesalahan paling fatal saat berwudhu. Jika ada satu saja bagian tubuh yang masuk dalam rukun wudhu namun luput dari basuhan air, maka wudhu Anda otomatis dianggap tidak sah.

6. Mencuci Anggota Wudhu Lebih dari 3 Kali

Merujuk pada riwayat Bukhari dan Muslim dari Utsman bin Affan, Rasulullah SAW biasa membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali. Namun, praktik ini bersifat fleksibel; dalam hadits Abdullah bin Zaid disebutkan beliau pernah membasuhnya dua kali, bahkan menurut Ibnu Abbas, Rasulullah SAW juga terkadang hanya membasuh sekali untuk setiap bagian."

7. Mengusap Kepala Lebih dari 3 Kali

Mengusap bagian kepala sebanyak tiga kali dikategorikan sebagai kesalahan dalam prosedur wudhu. Praktik yang benar menurut tuntunan Rasulullah SAW adalah melakukan satu kali usapan dari bagian depan ke belakang, yang kemudian diikuti dengan membasuh kedua telinga.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Zaid dalam HR. Bukhari, Rasulullah SAW mempraktikkan pengusapan kepala hanya satu kali.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Yang Harus Diperhatikan Bila Ingin Makan-Minum Setelah Berwudhu"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads