Bupati Siak Afni Zulkifli menghadiri detikcom Regional Summit Riau dengan tema Bumi Lancang Kuning Menyongsong 2026: Kolaborasi Membangun dan Menjaga Lingkungan untuk Kemajuan di Pekanbaru. Afni mendukung peran media sebagai penghubung antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
"Kami mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh detikcom. Kami harapkan detikcom bisa menjadi makcomlang untuk berbagai kepentingan kepala daerah yang mungkin hari ini memiliki keterbatasan untuk bisa terhubung kepada para pemangku kebijakan di pemerintah pusat," kata Afni Zulkifli, Jumat (19/12/2025).
Afni menilai dengan profesionalisme media, berbagai persoalan dan kebutuhan daerah dapat tersampaikan secara objektif kepada pemerintah pusat. Afni melihat harapan tersebut telah terbukti melalui penyelenggaraan forum yang menghadirkan pemerintah, dunia usaha, hinggga akademisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami yakin dengan profesionalisme media detikcom, kepentingan-kepentingan kami kepala daerah ini bisa tersampaikan ke para pemangku kebijakan di pemerintah pusat dan hari ini juga terbukti harapan kami itu bisa terwujud," ucapnya.
Bupati perempuan pertama Siak ini juga menyambut baik munculnya usulan agar kegiatan serupa tidak berhenti pada Regional Summit saja. Ia mendorong agar ke depan digelar forum khusus yang mempertemukan daerah-daerah penghasil migas di Indonesia untuk menyuarakan persoalan yang sama secara kolektif.
"Tadi ada usulan yang bagus, tidak cukup hanya dengan agenda detikcom Regional Summit hari ini, tetapi juga kalau bisa ada kegiatan lagi yang khusus mengumpulkan daerah-daerah penghasil migas di Indonesia," ungkapnya.
Tantangan utama yang dihadapi pemerintah daerah saat ini bukan semata kurangnya kreativitas atau inovasi. Ia menegaskan, daerah sudah sangat kreatif, namun terbentur oleh keterbatasan regulasi dan kewenangan yang berada di pemerintah pusat.
"Daerah dengan kondisi sekarang ini kalau diminta inovasi, rasanya sangat sudah kreatif. Tetapi kendala kita ini ada pada regulasi," bebernya.
Afni menilai, banyak kewenangan strategis yang tidak berada di tangan pemerintah daerah. Akibatnya, ketika daerah terus dituntut meningkatkan pendapatan, opsi yang tersedia kerap mengarah pada pajak daerah, yang pada akhirnya membebani masyarakat.
"Kalau dikejar terus ke pemerintah daerah, ujung-ujungnya kita ngejarnya pajak. Kalau ngejarnya pajak, yang akan kita sakiti adalah rakyat. Itu tidak mungkin," ucapnya.
Bupati Afni juga menyinggung keterbatasan daerah dalam menjalankan program nasional. Ia mencontohkan Program Koperasi Merah Putih yang di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak menghadapi kendala ketersediaan lahan.
"Di beberapa kecamatan di Siak masih ada yang belum bisa mendapatkan lahan karena sudah tidak ada lagi lahannya. Yang tersisa itu kawasan hutan, itu kan tidak mungkin kita ganggu," tuturnya.
Lebih lanjut, Afni kembali menyampaikan terima kasih kepada detikcom atas inisiasi kegiatan yang dinilainya sangat positif. Ia berharap ke depan akan ada agenda lanjutan yang lebih luas dengan melibatkan seluruh kepala daerah di Sumatera.
"Mudah-mudahan ada Sumatera Summit lagi yang digelar oleh detikcom, mengumpulkan semua kepala daerah di Sumatera," tutupnya.
detikcom Regional Summit Riau, turut dihadiri sejumlah tokoh seperti Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Farid Azhar Nasution, Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, dan Kepala Bappeda Riau Purnama Irawansyah.
Ada juga kepala daerah di Riau yang hadir dalam acara ini. Seperti Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Bupati Siak Afni Zulkifli, dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso.
detikcom Regional Summit Riau diselenggarakan atas dukungan Pemprov Riau, PT Riau Petroleum, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Simak Video "Video Kapolda Riau Tawarkan Konsep Satgas Hijau Regional Sumatera"
[Gambas:Video 20detik]
(niz/mjy)











































