Juru parkir (jukir) di sekitar Lapangan Merdeka Medan mengutip retribusi parkir lebih mahal dari tarif resmi. Keberadaan jukir nakal yang mengutip tarif parkir hampir 2 kali lipat dari tarif resmi ini pun dikeluhkan oleh warga.
Pengalaman dikutip tarif parkir di atas ketentuan ini dialami oleh warga bernama Sinta. Ia diminta membayar parkir Rp 5 ribu untuk sepeda motor.
"Saya waktu itu parkir malam hari, sekitar habis mahgrib. Memang ramai yang parkir hingga berlapis-lapis. Diminta sama tukang parkirnya Rp 5.000 padahal saya cuma bawa sepeda motor," ujarnya kepada detikSumut, Senin (17/11/2025).
Kepada jukir yang mematok tarif Rp 5 ribu itu, Sinta meminta diberikan karcis parkir. Namun, mereka berdalih bahwa lokasi parkir tersebut aman.
"Saya heran kenapa bisa sampai Rp 5.000. Jadi saya tanya mana karcisnya? Kata mereka aman ini kak," tambah Sinta.
Meskipun begitu, ia mengaku tetap memarkirkan sepeda motornya dan memberi uang kepada juru parkir tersebut karena tidak tahu di mana lokasi parkir resmi di Lapangan Merdeka Medan.
"Saya kemarin ada janji sama teman. Sebelumnya semenjak selesai direnovasi saya belum pernah ke sini lagi, jadi nggak tahu di mana lokasi parkir resminya. Saya lihat kendaraan menumpuk di depan trotoar yang berseberangan dengan Posbloc, jadi saya berhenti di situ," katanya.
Sinta mengaku tidak tahu persis berapa tarif resmi parkir di Kota Medan. Namun, ia berharap papan informasi terkait tarif parkir dapat dipasang di banyak titik untuk menghindari juru parkir nakal.
"Jujur saya kesal, tapi ya saya juga malas berdebat. Saya berharap Pemerintah Kota Medan bisa meningkatkan pengawasan lah. Kalau bisa papan informasi tarif parkir itu dipasang di berbagai titik, dan petugas Dinas Perhubungan aktif mengawasi," tutupnya.
Simak Video "Video Viral Jukir Liar Alun-alun Kota Tegal 'Getok' Tarif Rp 30 Ribu"
(astj/astj)