Persoalan parkir liar di Medan tak ada habisnya. Kerap kali viral di media sosial perseteruan antara warga dan juru parkir liar hingga terlibat cekcok bahkan kekerasan. Apa solusi dari Pemkot Medan?
Terbaru keributan antara juru parkir terjadi di Jalan Irian Barat, Kota Medan. Perseteruan itu pun viral di media sosial. Pasalnya seorang wanita paruh baya sampai membuka celananya di tengah keributan yang terjadi.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Rabu (22/10/2025), hal itu terjadi di sebut di depan Rumah Sakit Murni Teguh, Medan. Wanita yang ribut hingga membuka celananya itu disebut sebagai koordinator juru parkir di areal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah video viral memperlihatkan aksi dugaan pungutan liar (pungli) parkir di Jalan Irian Barat, Kota Medan, tepatnya di sekitar RS Murni Teguh. Dalam video tersebut, tampak seorang wanita yang diduga merupakan koordinator kelompok pungli parkir," demikian narasi dalam video.
Keributan awalnya bermula dari jukir yang meminta uang RP 20 ribu. Padahal tarif parkir resmi hanya Rp 5 ribu.
Kemudian wanita yang mengenakan daster biru itu pun cekcok dengan perekam video hingga mencaci maki lawan bicaranya. Ia juga sampai membuka celananya untuk mengejek.
Salah seorang warga, Putra mengatakan, keributan soal parkir di area itu bukan kali pertama terjadi. Beberapa kali pungli parkir di jalan tersebut bahkan viral di media sosial.
"Kalau di jalan sekitaran Rumah Sakit Murni Teguh bukan hal baru lagi. Sering kali viral, karena tukang parkirnya minta sampai Rp 20 ribu. Kadang-kadang lebih," ujar Putra.
Putra lalu menilai Pemkot Medan tidak memiliki solusi untuk mengatakan persoalan parkir liar di wilayah itu. Padahal di jalan tersebut juga ada Polsek Medan Timur. Kejadian yang sama terus berulang, bahkan sempat terjadi keributan antara jukir liar dan petugas Dishub.
"Ini buktinya terus terjadi. Pemkot Medan berarti tidak punya solusi. Kasihan warga, kadang ada yang terpaksa ngasih gitu karena malas ribut-ribut," sebut Putra.
Warga lainnya, Maulana, juga mengaku heran dengan maraknya aksi pungutan liar di wilayah itu. Padahal, Maulana mengatakan, lokasi itu dekat dengan kantor polisi.
"Bisa dibilang heran lah kita, masak dekat Polsek sering kali ribut karena parkir liar kan," sebutnya.
detikSumut sudah mengkonfirmasi persoalan ini kepada Dinas Perhubungan Kota Medan, namun hingga kini belum ada jawaban.
Aksi pungutan liar atau jukir ilegal di lokasi itu memang sudah sering terjadi. Dalam catatan detikSumut, pada Kamis (27/6/2024), seorang pengemudi memvideokan aksi pungli modus parkir dengan meminta uang Rp 20 ribu.
Panit Intel Polsek Medan Timur saat itu, Ipda Krismanto Barus juga membenarkan kejadian itu. Dia mengaku sudah turun ke lokasi untuk menemui pria yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) parkir tersebut.
"Begitu saya dapat videonya dari Pak Kapolsek, langsung saya datangi, tahu saya orangnya, saya kejar langsung," kata Krismanto saat dikonfirmasi detikSumut.
Krismanto mengatakan jika orang yang meminta uang kepada pengendara itu mengakui perbuatannya. Orang itu bukan petugas parkir resmi.
Kebanyakan kasus jukir liar di Medan berujung penangkapan dan permohonan maaf. Namun aksi serupa terus terjadi di beberapa titik di Kota Medan.
(nkm/nkm)