Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyentil kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut) yang angka penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) masih berada di angka nol. Daerah-daerah itu di antaranya Kota Medan dan Kabupaten Karo.
"Saya monitor daerah-daerah mana saja ini yang aktif dan peduli kepada rakyatnya, bagi saya siapa yang paling banyak bisa menerbitkan PBG, IMB zaman dulu, yang paling banyak untuk MBR, berarti kepala daerahnya peduli kepada rakyatnya, tapi kalau dia semakin sedikit yang menerbitkan, berarti dia nggak peduli," kata Tito saat acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Medan, Kamis (9/10/2025).
Tito juga memerinci daerah-daerah yang paling banyak menerbitkan PBG untuk MBR. Data tersebut terhitung hingga per 3 September 2025.
Pada urutan pertama adalah Bengkulu sebanyak 1.556 izin. Lalu, posisi selanjutnya adalah Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Banten, Papua Barat, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah dan Sumut. Mantan Kapolri itu menyebut Sumut telah menerbitkan 110 PBG.
"Sumut ada 110 PBG dikeluarkan di seluruh kabupaten/kota. Tapi ini bisa perorangan, bisa juga dikeluarkan untuk developer. Developer satu PBG itu bisa untuk 100-200 rumah. Siapa yang paling banyak unitnya yang dibangun berdasarkan kemudahan PBG. Nomor satu adalah Jabar, Sulsel, Jateng, Sumsel, Jatim, Kalimantan Selatan dan Sumut masih bagus, nomor 7 yaitu 7096 (unit)," jelasnya.
Untuk di Sumut sendiri, kata Tito, PBG terbanyak untuk MBR berada di Kabupaten Deli Serdang, sebanyak 50 PBG. Lalu, posisi kedua adalah Pematangsiantar sebanyak 10 PBG untuk 932 unit rumah MBR.
Kemudian, Tito juga menyentil kabupaten/kota di Sumut yang data PBG untuk MBR-nya masih nol. Daerah-daerah itu, yakni Medan, Karo, Labuhanbatu Utara (Labura), Mandailing Natal (Madina), Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Sibolga, Gunungsitoli, Toba, Tapanuli Utara, dan Tanjungbalai.
"Di mata saya sebagai Mendagri yang 0 ini belum ada perhatian tentang perumahan kepada rakyatnya, padahal diberikan kewenangan, sudah SKB, saya dengan Pak Ara (Maruarar Sirait) menjadi dasar hukum dan perintah presiden, tapi ya begitulah," sebutnya.
Dia pun mengatakan akan memberikan data itu kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution yang juga hadir dalam acara itu. Tito mengaku akan membacakan data itu lagi jika dirinya kembali datang ke Sumut.
"Mungkin dengan segala hormat, saya sudah diskusi dengan Pak Bobby, data ini akan kita sampaikan kepada beliau untuk teman-teman kepala daerah di nol tadi itu, tolonglah didorong. Nanti 1 atau dua bulan lagi kami datang dengan Pak Ara ke sini, nanti kami bacain lagi di sini," pungkasnya.
Simak Video "Video: 2 Pemuda Serang Resepsionis Hotel di Medan gegara Kunci Kamar"
(nkm/nkm)