Kemenkes Ungkap Provinsi dengan Penyakit Jantung Terbanyak, Kepri Nomor 8

Nasional

Kemenkes Ungkap Provinsi dengan Penyakit Jantung Terbanyak, Kepri Nomor 8

Nafilah Sri Sagita K - detikSumut
Selasa, 07 Okt 2025 13:16 WIB
Ilustrasi Ngopi dan Kaitannya Pada Penyakit Jantung
Foto: Getty Images
Jakarta -

Beban pembiayaan terbanyak BPJS Kesehatan masih 70 persennya digunakan untuk penanganan penyakit jantung. Pasien yang mengalami kasus ini ini juga dilaporkan semakin muda, bahkan ada pasien berusia 30-an sudah dipasang ring jantung.

Dari jumlah itu, pasien dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang paling banyak dengan prevalensi 1,67 persen berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI yang dirilis 2025. Di Pulau Sumatera, Provinsi Kepulauan Riau berada di urutan ke-8 dan Sumatera Barat di urutan ke-10.

Berikut 10 provinsi terbanyak penyakit jantung di Indonesia:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. DI Yogyakarta: 1,67 persen
  2. Papua Tengah: 1,65 persen
  3. DKI Jakarta: 1,56 persen
  4. Jawa Barat: 1,18 persen
  5. Kalimantan Timur: 1,08 persen
  6. Bali: 1 persen
  7. Kalimantan Utara: 0,95 persen
  8. Kepulauan Riau: 0,91 persen
  9. Jawa Timur: 0,88 persen
  10. Sumatera Barat: 0,87 persen

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap hampir 50 persen kasus adalah penyakit jantung koroner. Faktor penyebabnya antara lain riwayat genetik, gaya hidup tidak sehat, hingga lingkungan.

ADVERTISEMENT

Penyakit jantung yang menyebabkan kematian juga relatif tinggi, karena pasien terlambat didiagnosis. Oleh karena itu, dr Nadia meminta agar masyarakat segera memanfaatkan cek kesehatan gratis.

Faktor risiko penyakit jantung dapat dilihat dari kondisi tekanan darah, gula darah, hingga kolesterol. Dua di antara tiga orang yang memiliki masalah jantung, secara global, berisiko meninggal dunia.

"Kasus penyakit jantung semakin muda, karena itu sebaiknya segera CKG untuk melihat faktor risikonya," ujar dr Nadia melansir detikHealth, Senin (6/10/2025).

Kematian akibat penyakit jantung di Indonesia tercatat lebih dari 200 ribu setiap tahun.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads