Ingus Terasa Berbau Tidak Sedap? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Elmy Tasya Khairally - detikSumut
Senin, 06 Okt 2025 09:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: iStock).
Jakarta -

Hampir tiap hari, kita mungkin mencium bau yang kurang sedap. Namun, bagaimana jika bau tak sedap itu justru berasal dari hidung kita sendiri?

Dalam beberapa kondisi, ingus dari hidung bisa terasa berbau yang tidak enak dan mengganggu. Lantas, apa sebenarnya penyebab di balik ingus yang berbau busuk ini?

Penyebab Ingus Terasa Berbau Busuk dan Cara Mengatasinya

Melansir detikHealth, ada beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan ingus terasa berbau busuk. Berikut di antaranya.

1. Sinusitis

Infeksi sinus atau sinusitis merujuk pada peradangan sinus yang dapat menyebabkan hidung tersumbat. Dilansir dari laman Medical News Today, kondisi ini juga menyebabkan keluarnya cairan yang berubah warna dan berbau tak sedap dari hidung dan belakang tenggorokan. Semuanya menimbulkan bau tak sedap di hidung.

Pengobatan untuk sinus bergantung pada tingkat keseriusannya. Sinusitis akut misalnya, mencakup semprotan hidung bebas resep, pengobatan rumahan atau antibiotik. Di sisi lain, sinusitis kronis mungkin memerlukan obat steroid atau antihistamin resep.

2. Polip Hidung

Polip hidup merupakan pertumbuhan lunak non kanker yang berbentuk seperti tetesan air mata. Polip bisa terbentuk di dinding rongga hidung atau sinus akibat peradangan kronis.

Dilansir dari laman Healthline, kondisi ini terkadang memungkinkan adanya bau busuk di hidung. Hal itu disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam polip, yang berasal dari lapisan lembab selaput lendir.

Gejala lainnya yang lebih umum yaitu:

  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala
  • Penurunan indra penciuman dan perasa

Perawatan untuk polip dapat dilakukan dengan semprotan atau tetes kortikosteroid hidung, seperti flutikason dan mometason.

3. Postnasal Drip

Lendir yang berbau busuk di hidung, terutama jika mengental dan terus menerus ke bagian belakang tenggorokan merupakan tanda dari postnasal drip. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, postnasal drip bisa menjadi terjadi saat lendir lebih banyak dari biasanya dan terkumpul serta menetes ke bagian belakang tenggorokan.

Postnasal drip bisa dimulai dari gejala ringan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan sering menelan. Terkadang, seseorang mungkin mengalami cairan hidung berbau busuk dari salah satu lubang hidung.

Jika postnasal drip berlangsung dari 3 minggu atau lendir berbau busuk berwarna kuning, hijau, atau abu abu, periksakan diri ke dokter.

Adapun pengobatan untuk postnasal drip beberapa mencakup kombinasi sebagai berikut:

  • Minum banyak caira
  • Tidur dengan kepala terangkat
  • Menghirup uap
  • Minum dekongestan
  • Menggunakan semprotan hidung saline
  • Menggunakan humidifier untuk melembabkan rongga hidung.

Apabila pengobatan ini tak membantu, mungkin dokter bakal merekomendasikan pengobatan lain, tergantung penyebab postnasal drip. Pengobatannya mungkin meliputi:

  • Antihistamin untuk alergi
  • Semprotan hidung steroid kortison untuk mengurangi peradangan
  • Antibiotik untuk infeksi bakteri



Simak Video "Video: Oppo Seri A6 Pro yang Bisa Jadi Power Bank Dadakan"

(dhm/dhm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork