3 Pernyataan Gubsu Bobby soal Viral Minta Truk Ubah Pelat BL jadi BK

Round Up

3 Pernyataan Gubsu Bobby soal Viral Minta Truk Ubah Pelat BL jadi BK

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 29 Sep 2025 21:59 WIB
Momen Gubsu Bobby Nasution meninjau jalan di Langkat dan viral karena memberhentikan truk berpelat BL
Foto: Momen Gubsu Bobby Nasution meninjau jalan di Langkat dan viral karena memberhentikan truk berpelat BL (Dok. Diskominfo Sumut)
Medan -

Persoalan rombongan Gubernur Sumut (Gubsu) Bobby Nasution meminta truk mengubah pelat dari BL menjadi BK viral. Bobby Nasution pun memberikan penjelasan terkait peristiwa itu.

Video itu awalnya memperlihatkan rombongan Bobby Nasution yang menyetop dan meminta agar pengemudi truk turun dari mobilnya. Kemudian, Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut Muhammad Suib terlihat berdialog dengan sopir dari truk tersebut.

Suib meminta agar pelat BL (nomor polisi dari Aceh) yang digunakan truk itu diubah menjadi BK (nomor polisi dari Sumut). Permintaan untuk mengubah pelat itu yang kemudian viral dan menjadi perbincangan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu apa tanggapan Bobby Nasution terkait hal itu? Berikut detikSumut rangkum 5 pernyataan Bobby terkait peristiwa yang viral itu.

1. Bukan Sentimen dengan Wilayah Lain

Bobby Nasution awalnya memastikan jika peristiwa yang terjadi itu bukan karena sentimen dengan daerah lain. Dia menyebut, truk yang diminta mengubah pelat itu bukan dari daerah luar yang melintas di wilayah Sumut, namun dari perusahaan yang berada di Sumut.

ADVERTISEMENT

"Bukan sentimen terhadap suatu wilayah di Indonesia, tapi seluruh wilayah atau perusahaan yang ada di Sumatera Utara harus menggunakan pelat BK atau pelat BB untuk mengoperasikan pengangkutan hasil buminya yang ada di Sumatera Utara, bukan untuk yang melintas tapi untuk perusahaan yang beroperasional," kata Bobby Nasution saat sambutan di Paripurna DPRD Sumut, Senin (29/9/2025).

Menurut Bobby, langkah itu perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Sumut. Bobby mengatakan hal ini juga karena jika jalan di Sumut rusak, masyarakat meminta perbaikan jalan ke Pemprov Sumut.

"Kami hanya mengoptimalkan yang selama ini menggunakan melintas di jalan Provinsi Sumatera Utara yang kita ketahui banyak yang tidak masuk ke kita, beban perbaikan infrastruktur selalu diminta masyarakat kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.

2. Truk Pelat BL Ditemukan saat Cek Jalan Rusak

Bobby menjelaskan jika momen itu diambil saat ia bersama rombongan mengecek jalan amblas menuju destinasi wisata Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sabtu (27/9). Bobby mengaku datang ke sana setelah mendengar keluhan masyarakat soal jalan berstatus provinsi itu.

"Kronologisnya kita pertama mengecek jalan yang amblas yang memakan korban kemarin ke arah Tangkahan, kemarin sempat viral juga ada mobil masuk ke dalam jurang, kita datang ke sana karena keluhan masyarakat," kata Bobby.

Saat di lokasi, Bobby dan rombongan melihat ada 3 kendaraan yang melintas dengan tonase berlebih. Hal ini membuat Bobby dan rombongan menegur ketiga truk.

"Ketika di situ ada tiga kendaraan yang kita tegur, pertama kendaraan yang tonasenya melebihi itu bisa dilihat dari visual mata saja sudah bisa dilihat itu milik PTPN, ada menajernya saya tegur langsung. Kedua itu ada tonase berlebih tapi bukan sawit, perusahaannya perusahaan swasta, sama kita tegur juga," ujarnya.

Kemudian saat mengecek truk ketiga, diketahui jika pelat kendaraan itu memiliki pelat luar Sumut. Bobby kemudian menginformasikan soal rencana penerapan pengggunaan pelat BK dan BB untuk perusahaan yang beroperasi di Sumut, hal yang dilakukannya disebut seperti yang dilakukan oleh Gubernur Riau beberapa waktu lalu.

"Ketiga tonasenya juga berlebih, pertama kita tegur tonasenya ketika dilihat pelatnya pelat luar, kita di situ hanya menyampaikan tonasenya berlebih, yang kedua kita sosialisasikan secara langsung, hanya menginformasikan secara langsung," jelasnya.

3. Terinspirasi dari Daerah Lain

Bobby mengaku langkah ini dia ambil karena daerah lain sudah melakukan hal yang sama. Termasuk di Riau.

"Ini aturan sudah banyak dilakukan, bukan hanya di Sumut. Tetangga kita yang paling dekat Riau sudah melaksanakan ini, habis itu di Jawa Barat, Kalbar, Kalteng, dan di kita kenapa heboh, dan ini bukan hanya pelat BL kebetulan yang lewat di situ pelat BL, ini kita hanya mensosialisasikan," ungkapnya.

Saat ini Pemprov Sumut sedang mendata perusahaan dan menyiapkan aturan terkait penerapan yang akan dilaksanakan tahun 2026. Nantinya pihaknya bakal mensosialisasikan lebih masif untuk menggunakan pelat BK maupun BB bagi kendaraan perusahaan beroperasi di Sumut.

"Sedang di data perusahaan-perusahaan yang domisilinya di Sumatera Utara, beroperasi di Sumatera Utara, tetapi menggunakan kendaraan operasionalnya di luar pelat BK disosialisasikan untuk menggantikan pelatnya menjadi pelat BK karena pajaknya nggak masuk (ke Sumut)," jelasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads