Belasan siswa SMP Negeri 2 Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa tersebut diketahui mengalami gejala mual, pusing, dan sakit perut.
Untuk mengusut penyebabnya, polisi telah mengamankan sampel makanan serta muntahan para siswa. Seluruh sampel itu kini tengah diuji di laboratorium guna memastikan sumber keracunan.
"Masih kita kirim sampel makanan dan muntahan ke labfor untuk diuji," kata Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa, Sabtu (27/9/2025).
Robby mengatakan, saat ini belasan siswa SMPN 2 Karimun yang keracunan kondisinya sudah membaik usai mendapatkan perawatan.
"Sudah membaik dan sudah pulang serta diberi obat," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 14 siswa SMPN 2 Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), diduga keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa mengalami gejala sakit perut, mual, dan pusing setelah menyantap menu MBG.
Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa membenarkan kejadian tersebut. Belasan siswa yang diduga keracunan itu dilarikan ke Puskesmas Tanjung Balai Karimun.
"Benar ada kejadiannya. Sekitar pukul 10.50 WIB tadi," kata Robby, Kamis (25/9/2025).
Kronologi kejadian bermula sekira pukul 08.00 WIB, ketika sebanyak 507 kotak makanan MBG yang disalurkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam tiba di sekolah. Selanjutnya, sekira pukul 09.20 WIB, tiga siswa membagikan makanan tersebut ke setiap ruang kelas untuk disantap bersama pada pukul 09.30 WIB.
"Makanan yang diantar itu disantap para siswa pada pukul 09.30 WIB," ujarnya.
Simak Video "Video Bareskrim Turun Tangan Asistensi Penanganan Kasus Keracunan MBG"
(mjy/mjy)