Pemerintah Kota (Pemkot) Medan bakal mengubah sistem parkir berlangganan ke konvensional. Fraksi PKS DPRD Medan menilai semua sistem sudah pernah diterapkan, namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari sektor parkir masih jauh dari target.
"Semua sistem parkir sudah diuji coba di Medan, mulai dari manual, elektronik, berlangganan tapi hasilnya masih jauh dari target," kata Anggota F-PKS DPRD Medan Rajudin Sagala saat dihubungi, Rabu (27/8/2025).
Wakil Ketua DPRD Medan ini juga tidak mempersoalkan apapun sistem parkir yang diterapkan. Ia meminta agar Wali Kota Medan Rico Waas melakukan kajian untuk target PAD dari parkir tercapai.
"Intinya mau sistem apapun yg akan dilakukan target PAD dari perparkiran bisa tercapai, silakan Wali Kota Medan melakukan kajian melalui dinas terkait dalam hal ini Dishub agar ditemukan titik terangnya sehingga pajak parkir bisa terealisasi sesuai target," ucapnya.
Rajudin mengungkapkan jika PAD dari parkir setiap tahun merosot. Sehingga Rico Waas diminta untuk melakukan kebijakan yang dapat menghambat kebocoran PAD dari parkir.
"Kami perhatikan setiap tahun hasil laporan yang kami terima saat pembahasan LPJ & Banggar selalu merosot, semoga dengan lahirnya kajian yang mendalam muncul keputusan yang bijaksana sehingga PAD perparkiran dapat terlaksana dengan baik sekaligus tak kalah pentingnya menghambat kebocoran atau lapak parkir tidak dikuasai oleh pihak-pihak tertentu yang membuat pajak parkir menguap tidak masuk PAD," tutupnya.
Simak Video "Viral Petugas Dishub Medan Disebut Ditikam Pengendara Motor"
(astj/astj)