Coba Pakai Obat Tradisional Ini untuk Redakan Cacar Air

Coba Pakai Obat Tradisional Ini untuk Redakan Cacar Air

Elmy Tasya Khairally - detikSumut
Kamis, 14 Agu 2025 07:30 WIB
Ilustrasi cacar air pada balita
Foto: Shutterstock
Medan -

Cacar air merupakan penyakit umum yang sering dialami anak-anak. Meski biasanya pulih dalam 1-2 minggu, gejalanya dapat cukup mengganggu. Selain pengobatan medis, sejumlah bahan alami dapat membantu mempercepat pengeringan luka dan mengurangi rasa gatal.

Obat Tradisional untuk Cacar Air

Beberapa bahan yang dapat digunakan antara lain soda kue, teh kamomil, oatmeal, dan lidah buaya:

1. Soda Kue

Menambahkan satu cangkir soda kue ke dalam air hangat untuk berendam selama 15-20 menit dapat membantu mengeringkan luka cacar air sekaligus meredakan gatal, menurut laman Healthline.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Teh Kamomil

Teh ini memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi. Seduh 2-3 kantong teh kamomil, biarkan dingin atau campur air hangat, lalu gunakan kapas atau waslap untuk mengompres area yang gatal. Tepuk-tepuk kulit hingga kering setelahnya.

3. Oatmeal

Oatmeal koloid atau oatmeal halus membantu mengurangi iritasi, peradangan, dan gatal. Bisa dibeli di apotek atau dibuat sendiri dengan menggiling oatmeal hingga halus, kemudian menambahkannya ke air mandi hangat untuk berendam 15-20 menit.

ADVERTISEMENT

4. Gel Lidah Buaya

Mengoleskan gel lidah buaya dapat menenangkan kulit, mengurangi gatal, dan mempercepat pemulihan berkat sifat antiinflamasinya.

5. Gejala Cacar Air

Lesi cacar air biasanya aktif selama 4-7 hari, namun penularan dapat terjadi sejak 1-2 hari sebelum ruam muncul hingga luka mengering. Gejala awal sebelum ruam antara lain demam, hilang nafsu makan, sakit kepala, dan kelelahan. Setelah ruam muncul, penderita melewati tiga tahap:

  • Muncul papula (benjolan kecil)
  • Terbentuk vesikel (benjolan berisi cairan) yang pecah dalam sehari
  • Muncul keropeng yang butuh beberapa hari untuk sembuh

Penyebab Cacar Air

Penyakit ini disebabkan virus varicella-zoster dari keluarga herpes. Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, menghirup udara yang terkontaminasi saat penderita batuk atau bersin, atau terkena cairan dari mata, hidung, atau mulut penderita.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads