Beredar Video Gunung Bur Ni Telong Keluarkan Asap, Pos Pemantauan: Hoaks!

Aceh

Beredar Video Gunung Bur Ni Telong Keluarkan Asap, Pos Pemantauan: Hoaks!

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 11 Agu 2025 10:14 WIB
Close up of a computer keyboard with word of hoax on the red button
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/CreativaImages)
Banda Aceh -

Video memperlihatkan gunung api Bur Ni Telong, Bener Meriah, Aceh mengeluarkan asap beredar di media sosial. Pos pemantauan memastikan video itu hoaks.

Dalam video beredar, asap terlihat dari salah satu sisi gunung api Bur Ni Telong. Cuaca saat itu tampak cerah.

Video beredar lewat Facebook serta status WhatsApp pada Minggu (10/8) kemarin. Video itu muncul sepekan setelah status Bur Ni Telong dinaikkan ke level waspada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu diperhatikan lagi bahwasanya ini adalah penyebaran berita/video hoaks yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat," kata tim Pos Pengamatan Gunungapi Bur Ni Telong dalam keterangannya kepada detikSumut, Senin (11/8/2025).

"Gunung Bur Ni Telong memang benar berstatus level II (waspada) akan tetapi tidak ada mengeluarkan asap sama sekali," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, status gunung api Bur Ni Telong di Bener Meriah, Aceh dinaikkan menjadi Level II atau waspada. Perubahan status itu menyusul terjadi peningkatan aktivitas gempa di gunung tersebut.

"Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, maka tingkat aktivitas gunung api Bur NiTelong dinaikkan dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada) terhitung sejak tanggal 2 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB," kata Kepala Badan Geologi KementerianESDM MuhammadWafid seperti dikutipdetikSumut dari situs resminya, Minggu (3/8).

Tangkapan layar video beredar gunung Bur Ni Telong mengeluarkan asap dipastikan hoaks (dok. Istimewa)Foto: Tangkapan layar video beredar gunung Bur Ni Telong mengeluarkan asap dipastikan hoaks (dok. Istimewa)

Menurutnya, aktivitas vulkanik gempa di Bur Ni Telong mengalami peningkatan cukup signifikan pada Juli terutama tanggal 22-24. Hal itu menunjukkan aktivitas magma atau sistem hidrotermal mengalami peningkatan, meskipun tidak menerus.

Pada Juli tercatat 24 kali gempa tektonik lokal yang mengindikasikan peningkatan tekanan regional di sekitar gunung api Bur Ni Telong. Peningkatan aktivitas gempa juga tercatat selama 1-2 Agustus.

Selama periode 1 Juli hingga 2 Agustus disebutkan aktivitas hembusan asap kawah gunung api Bur Ni Telong masih tidak teramati.

"Data kegempaan dari tanggal 1 Juli-2 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB, 11 kali gempa vulkanik dangkal, 121 kali gempa vulkanik dalam, 24 kali gempa tektonik lokal dan 60 kali gempa tektonik jauh," jelas Wafid.

Pasca peningkatan status menjadi waspada, Badan Geologi meminta masyarakat dan pengunjung atau pendaki agar tidak mendekati area kawah Bur Ni Telong dalam radius 1.5 km. Pendaki juga diimbau tidak di daerah fumarol dan solfatara pada saat cuaca mendung atau hujan.

"Karena konsentrasi gas dapat membahayakan kehidupan," ujar Wafid.




(agse/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads