Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengusulkan agar pembangunan di sejumlah perkampungan di kawasan Sembulang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Wilayah yang dimaksud Iftitah yaitu yang masih mengalami penolakan dari masyarakat.
Dia meminta ditunda sementara hingga situasi menjadi lebih kondusif. Iftitah menilai pendekatan persuasif dan dialog harus dikedepankan untuk menyelesaikan konflik yang ada.
"Seperti yang saya sampaikan, ini bukan untuk seluruh wilayah Rempang, tetapi pada titik-titik tertentu di mana masyarakat masih menunjukkan resistensi," kata Iftitah di Tanjungpinang, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iftitah menekankan pentingnya dialog yang mendalam dengan masyarakat agar mereka memahami tujuan dari investasi yang akan dijalankan di daerah tersebut. Hal itu juga bertujuan untuk melibatkan peran serta masyarakat dan aspirasi yang bisa mereka sampaikan dalam proses pembangunan.
"Perlu pendekatan lebih lanjut melalui dialog. Investasi harus dijelaskan dengan baik; tujuannya apa, masyarakat akan berperan seperti apa, dan aspirasi mereka harus didengarkan," ujarnya.
Iftitah menyebutkan, untuk wilayah yang masyarakatnya telah menerima dan mendukung proyek investasi Rempang Eco City, agar segera dimulai pembangunannya. Selain itu, lapangan kerja dari pembangunan investasi tersebut harus melibatkan masyarakat sekitar.
"Di titik-titik yang sudah menerima, pembangunan harus segera dimulai agar masyarakat bisa melihat bahwa investasi itu nyata," ujarnya.
"Dengan begitu, mereka bisa terserap ke dalam lapangan kerja dan menikmati peningkatan kesejahteraan," tambahnya.
(afb/afb)