Memasuki bulan Muharram 1447 Hijriah, umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut salah satu hari paling istimewa, yaitu hari Asyura. Jatuh pada tanggal 10 Muharram, hari ini sarat dengan nilai sejarah dan keutamaannya, pada hari tersebut umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama menjalankan puasa sunnah.
Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa, yakni dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Lantas, kapan puasa Asyura 2025 dilaksanakan? Bagaimana niat dan tata caranya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Keutamaan Utama Puasa Asyura: Pengampunan Dosa Setahun
Melansir laman NU Online, diketahui bahwa salah satu amalan yang paling ditekankan pada hari Asyura adalah puasa sunnah. Rasulullah SAW menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menjalankannya, melebihi puasa sunnah lainnya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW sangat bersemangat untuk berpuasa di suatu hari, kecuali di hari ini (Hari Asyura) dan di bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Keistimewaan terbesar dari puasa Asyura adalah menjadi penebus dosa-dosa kecil selama setahun yang telah berlalu. Hal ini ditegaskan dalam hadits shahih dari Abu Qatadah Al-Anshari:
"Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Jadwal Puasa Asyura 1447 H / 2025 M
Berdasarkan Kalender Islam Hijriah tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, Tahun Baru Islam 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Dengan demikian, jadwal puasa sunnah Asyura jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025 atau pada 10 Muharram 1447 H.
Sejarah dan Peristiwa Agung di Balik Hari Asyura
Kemuliaan Hari Asyura tidak terlepas dari berbagai peristiwa besar yang menjadi tonggak sejarah bagi para nabi. Mengutip buku Mengenal Hari-Hari Besar Islam karya Marfu'ah S.Ag, pada tanggal 10 Muharram Allah SWT menetapkan banyak kejadian agung dan peristiwa kenabian, di antaranya:
- Penciptaan 'Arsy, Lauh Mahfudz, dan Malaikat Jibril oleh Allah SWT.
- Pertama kalinya Allah SWT menurunkan rahmat dan hujan ke bumi.
- Diterimanya taubat Nabi Adam AS.
- Diselamatkannya Nabi Nuh AS dan kaumnya dari bencana banjir bandang.
- Diselamatkannya Nabi Ibrahim AS dari siksaan api Raja Namrud.
- Diselamatkannya Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir'aun dengan terbelahnya Laut Merah.
- Dibebaskannya Nabi Yusuf AS dari penjara Mesir.
- Disembuhkannya Nabi Ayub AS dari penyakitnya.
- Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan Nun.
Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Puasa Asyura & Tasu'a
Bagi detikers yang hendak melaksanakan ibadah puasa sunnah ini, berikut adalah panduan niat dan tata caranya.
1. Bacaan Niat Puasa
Niat diucapkan di dalam hati pada malam hari sebelum fajar. Namun, jika lupa, niat boleh diucapkan pada siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
- Niat Puasa Tasu'a (Malam 9 Muharram)
نَوَيْتُصَوْمَتَاسُوعَاءَلِلّٰهِتَعَالَى
Nawaitu shauma Taasuu'aa-a lilaahi ta'aalaa. Artinya: "Saya niat puasa Tasu'a karena Allah Ta'ala."
- Niat Puasa Asyura (Malam 10 Muharram)
نَوَيْتُصَوْمَعَاشُورَاءَلِلّٰهِتَعَالَى
Nawaitu shauma 'Aasyuuraa-a lilaahi ta'aalaa. Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala."
2. Tata Cara Pelaksanaan Puasa
Pelaksanaan puasa Tasu'a dan Asyura sama seperti puasa pada umumnya, yaitu:
- Membaca Niat
Ucapkan niat di dalam hati pada malam hari. - Makan Sahur
Dianjurkan untuk makan sahur mendekati waktu imsak untuk mendapatkan keberkahan. - Menahan Diri
Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hawa nafsu, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. - Menjaga Amalan
Memperbanyak amalan baik seperti berdzikir, membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan menjaga lisan serta perbuatan. - Menyegerakan Berbuka
Segera berbuka puasa ketika waktu Maghrib tiba. Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّلَكَصُمْتُوَبِكَآمَنْتُوَعَلَىرِزْقِكَأَفْطَرْتُ
Arab Latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu.
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Jangan lewatkan kesempatan emas untuk meraih ampunan dan pahala berlimpah di bulan Muharram 1447 H. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kemudahan untuk menjalankan amalan mulia ini. Selamat berpuasa!
(dhm/dhm)