Menteri Imipas dan Napi Lapas Kelas 1 Medan Saling Tukar Makan Siang

Menteri Imipas dan Napi Lapas Kelas 1 Medan Saling Tukar Makan Siang

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 25 Jun 2025 19:20 WIB
Menteri Imipas Agus Andrianto saat bertukar makan siang dengan napi Lapas Kelas 1 Medan. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Menteri Imipas Agus Andrianto saat bertukar makan siang dengan napi Lapas Kelas 1 Medan. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto makan siang bersama dengan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Medan. Agus sempat bertukar makanan dengan salah satu narapidana.

Pantauan detikSumut, Rabu (25/6/2025), Agus dan sejumlah pejabat kementerian duduk lesehan di hadapan puluhan narapidana. Agenda acara tersebut memang makan bersama dengan para narapidana tersebut.

Di hadapan Agus dan napi serta beberapa pejabat lainnya sudah disediakan kotak bekal berisi makanan. Sebelum acara makan bersama, Agus lebih dulu memberikan kata sambutan dan menanyakan aspirasi para napi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, ada seorang napi dengan vonis seumur hidup menyatakan bahwa pembinaan di lapas tersebut sudah baik. Kemudian, napi laki-laki itu meminta untuk berfoto bersama Agus.

Mantan Wakapolri itu pun mengatakan akan berfoto bersama dengan narapidana. Lalu, Agus menawarkan untuk bertukar makan siang dengan napi itu.

ADVERTISEMENT

"Aman itu (foto), gampang itu nanti, nanti saya ke tengah itu. Nasimu tukaran sama saya ini," kata Agus sambil berdiri menemui napi itu.

Setelah bertukaran nasi, keduanya pun berfoto bersama. Dari pantauan detikSumut menu makan siang antara narapidana dan pejabat tersebut sama saja. Menunya terdiri dari ayam, tempe, sayur dan pisang.

Agus menyebut lapas di Indonesia mengalami kelebihan kapasitas. Agus menyebut kapasitas lapas hanya 1140 ribu, sedangkan penghuninya capai 280 ribu.

"Saya juga sudah singgung over kapasitas, sekarang sudah hampir 280.000 warga binaan dan tahanan di seluruh pemasyaarakatan di Indonesia, kapasitasnya cuman 140 ribu," kata Agus.

Untuk itu, Agus meminta para narapidana untuk membuat kreativitas, sehingga mendapatkan remisi tambahan. Dia meminta tidak ada yang menyuap petugas lapas agar bisa dibebaskan.

"Makanya buat prestasi supaya tambah remisi. Nggak usah bayar-bayarlah, kasihan yang nggak punya duit, tapi harus kompak, jangan nanti ada yang dari belakang (menyuap)," jelasnya.

Selain itu, Agus juga meminta narapidana yang telah bebas agar tidak lagi terjerat pidana dan kembali masuk ke lapas. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu penyebab lapas menjadi over kapasitas.

"Memang over kapasitas ini, kalau nanti keluar jangan balik lagi. Ambil hikmahnya, setiap kita tidak bisa memilih perjalanan kita, saya juga tidak bisa memilih, kita semua harus bisa mengambil hikmah," ujarnya.




(astj/astj)


Hide Ads