Sumut Kekurangan 2.948 Kepala Sekolah

Sumut Kekurangan 2.948 Kepala Sekolah

Devita Savitri - detikSumut
Selasa, 24 Jun 2025 06:00 WIB
Dirjen GTK, Nunuk Suryani ungkap tantangan yang dihadapi guru Indonesia.
Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Nunuk Suryani. (Foto Istimewa)
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat bahwa hingga hari ini Indonesia masih butuh lebih dari 50 ribu kepala sekolah. Dari jumlah tersebut, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) tercatat membutuhkan hampir 3 ribu kepala sekolah.

"Kebutuhan kepala sekolah di seluruh Indonesia masih sangat tinggi, dengan total mencapai 50.971 orang," kata Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen GTKPG) Nunuk Suryani, dikutip detikEdu.

Kekuarangan jumlah kepala sekolah itu dikhawatirkannya mempengaruhi kualitas pendidikan. Sejumlah upaya pun dilakukan untuk menutupi kekurangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan untuk diapresiasi, ini angka yang cukup mengkhawatirkan menurut saya jika ingin mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif," ungkapnya.

Dengan begitu, Kemendikdasmen menilai diperlukan percepatan penyiapan dan penugasan kepala sekolah. Upaya itu ditempuh melalui Program Kepemimpinan Sekolah.

ADVERTISEMENT

Daerah dengan Kebutuhan Kepala Sekolah Tertinggi

Nunuk menyampaikan saat ini Indonesia memiliki 184.954 sekolah negeri di seluruh jenjang. Namun, baru 144.882 sekolah yang memiliki kepala sekolah aktif.

Sisanya, sebanyak 40.072 kepala sekolah kosong. Kekosongan ini terbagi karena kepala sekolah pensiun sebanyak 10.889 orang, berstatus pelaksana tugas (Plt) mencapai 26.909 orang dan sekolah tanpa kepala sekolah hingga 13.163 orang.

Dari data tersebut ditemukan bila Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi dengan kebutuhan kepala sekolah tertinggi. Adapun data selengkapnya adalah:

Sebaran Kebutuhan Kepala Sekolah di Indonesia

  • Jawa Barat: 7.490 orang
  • Jawa Tengah: 6.881 orang
  • Jawa Timur: 6.513 orang
  • Sumatera Utara: 2.948 orang
  • Sulawesi Selatan: 2.572 orang
  • Lampung: 2.045 orang
  • Sumatera Selatan: 1.808 orang
  • Kalimantan Barat: 1.685 orang
  • Nusa Tenggara Timur: 1.389 orang
  • DKI Jakarta: 1.336 orang
  • Sumatera Barat: 1.292 orang
  • Nusa Tenggara Barat: 1.184 orang
  • Banten: 1.134 orang
  • Kalimantan Selatan: 1.072
  • Jambi: 979 orang
  • Riau: 976 orang
  • Aceh: 915 orang
  • Sulawesi Tengah: 902 orang
  • Kalimantan Tengah: 883 orang
  • Bali: 813 orang
  • Maluku: 707 orang
  • Kalimantan Timur: 643 orang
  • Sulawesi Tenggara: 621 orang
  • Sulawesi Utara: 529 orang
  • Sulawesi Barat: 449 orang
  • Gorontalo: 444 orang
  • DI Yogyakarta: 404 orang
  • Bengkulu: 366 orang
  • Kepulauan Bangka Belitung: 302 orang
  • Maluku Utara: 259 orang
  • Kepulauan Riau: 249 orang
  • Papua Pegunungan: 225 orang
  • Papua: 157 orang
  • Papua Barat Daya: 156 orang
  • Papua Barat: 149 orang
  • SILN: 145 orang
  • Kalimantan Utara: 122 orang
  • Papua Tengah: 115 orang
  • Papua Selatan: 112 orang



(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads