Viral sebuah video yang memperlihatkan Bus Trans Batam yang baru diresmikan sehari sebelumnya oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengalami kebocoran. Insiden ini terjadi saat bus tengah mengangkut penumpang dari Kecamatan Sekupang menuju Batam Center, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Dilihat detikSumut, Jumat (2/5/2025), sebuah video berdurasi 28 detik memperlihatkan air menetes dari atap sebuah bus. Tetesan air tersebut membasahi kursi penumpang di bagian tengah bus.
Dalam rekaman tersebut, tampak penumpang Bus Trans Batam menghindari kursi yang terkena tetesan air dan memilih menempati kursi lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Salim membenarkan bocornya atap bus Trans Batam tersebut. Ia menyebut kejadian itu terjadi pada Kamis (1/5).
"Kejadian itu Kamis (1/5) kemarin," kata Salim, Jumat (2/5/2025).
Salim mengatakan, Bus Trans Batam yang mengalami kebocoran itu diketahui baru keluar dari pool yang berada di Sekupang, Batam. Kebocoran terjadi saat bus melintasi tanjakan di Tiban Kampung.
"Keluar dari pool di Sekupang sampai ke transfer point di Sekupang itu aman, tidak ada masalah. Kemudian perjalanan ke Tiban Kampung juga aman. Kejadiannya pas di tanjakan Tiban Kampung," ujarnya.
Menurut Salim, bus yang mengalami kebocoran itu langsung kembali ke pool usai mengantar penumpang ke tujuan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kebocoran berasal dari selang pembuangan air conditioner (AC).
"Setelah mengantar penumpang, bus kembali ke pool untuk diperbaiki. Hasil pemeriksaan menunjukkan kebocoran berasal dari selang pembuangan AC," sebutnya.
Salim menambahkan, dari total 13 unit bus yang diresmikan, hanya satu unit yang mengalami kebocoran.
"Itu cuma satu unit dari 13 unit yang diresmikan kemarin," ujarnya.
Bus yang mengalami kebocoran itu langsung diperbaiki oleh PT Bagong Grup selaku pihak ketiga yang mengelola armada Trans Batam.
"Saat itu juga langsung dilakukan perbaikan oleh mereka (pihak ketiga). Pengecekan terhadap bus lain juga sudah dilakukan oleh tim pengawas kami," ujarnya.
Sebagai informasi, bus yang mengalami kebocoran tersebut baru diresmikan penggunaannya oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, pada Rabu (30/4). Total ada 13 unit bus yang diresmikan, semuanya dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Belasan bus itu disediakan melalui skema Buy The Service (BTS) dengan total anggaran sekitar Rp 8,5 miliar. Bus Trans Batam yang baru diresmikan ini memiliki desain modern, interior ergonomis, dan sistem keselamatan canggih.
Salah satu fitur unggulannya adalah kamera AI yang mampu mendeteksi perilaku berisiko dari pengemudi, seperti bermain ponsel, merokok, atau mengantuk, dan memberikan peringatan otomatis ke pusat kontrol.
Selain itu, bus juga dilengkapi tombol stop request, layar hiburan, serta mengusung motif batik gonggong sebagai identitas lokal.
Armada baru ini terdiri dari tujuh unit bermesin Isuzu dan enam unit bermesin Mitsubishi, dengan subsidi operasional dari Pemkot Batam.
(mjy/mjy)