Bolehkah Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadan? Ini Penjelasannya!

Bolehkah Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadan? Ini Penjelasannya!

Aisyah Luthfi - detikSumut
Jumat, 04 Apr 2025 08:30 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid).
Medan -

Setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh, umat Islam yang memiliki utang puasa wajib menggantinya. Biasanya, kewajiban ini berlaku bagi perempuan yang berhalangan puasa karena haid, nifas, atau kondisi tertentu.

Tak hanya perempuan, laki-laki yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadan karena sakit atau alasan lain juga memiliki kewajiban untuk mengqadha puasanya.

Di tengah semangat menjalankan ibadah sunnah, muncul pertanyaan di kalangan umat Islam: Apakah boleh menggabungkan puasa Syawal dengan qadha Ramadan? Untuk menjawabnya, yuk simak informasi berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukum Qadha Puasa Ramadan

Mengutip laman NU Online, setiap muslim yang memiliki utang puasa Ramadan dianjurkan untuk segera menggantinya sebelum melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa enam hari di bulan Syawal. Dalam kitab Mughnil Muhtaj, Al-Khatib As-Syarbini menjelaskan bahwa seseorang yang mengqadha puasa di bulan Syawal tidak akan memperoleh keutamaan yang dimaksud dalam hadits mengenai puasa enam hari Syawal.

Berikut kutipan dalam kitab Mughnil Muhtaj:

ADVERTISEMENT

ولو صام في شوال قضاء أو نذرا أو غير ذلك ، هل تحصل له السنة أو لا ؟ لم أر من ذكره ، والظاهر الحصول. لكن لا يحصل له هذا الثواب المذكور خصوصا من فاته رمضان وصام عنه شوالا ؛ لأنه لم يصدق عليه المعنى المتقدم ، ولذلك قال بعضهم : يستحب له في هذه الحالة أن يصوم ستا من ذي القعدة لأنه يستحب قضاء الصوم الراتب ا هـ

Artinya: "Kalau seseorang mengqadha puasa, berpuasa nadzar, atau berpuasa lain di bulan Syawal, apakah mendapat keutamaan sunnah puasa Syawal atau tidak? Saya tidak melihat seorang ulama berpendapat demikian, tetapi secara zahir, dapat. Tetapi memang ia tidak mendapatkan pahala yang dimaksud dalam hadits, khususnya orang yang luput puasa Ramadan dan mengqadhanya di bulan Syawal karena puasanya tidak memenuhi kriteria yang dimaksud. Karena itu sebagian ulama berpendapat bahwa dalam kondisi seperti itu ia dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Dzulqa'dah sebagai qadha puasa Syawal."

Berdasarkan penjelasan ini, sebaiknya seseorang yang memiliki utang puasa Ramadan lebih dahulu menunaikan qadha puasanya, kemudian melanjutkan dengan puasa sunnah Syawal jika masih ada kesempatan.

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa enam hari di bulan Syawal adalah ibadah sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW mencontohkan puasa ini dan menjelaskan bahwa keutamaannya setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Muslim:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR. Muslim)

Puasa Syawal bisa dilakukan secara berurutan atau tidak, asalkan masih dalam rentang bulan Syawal. Oleh karena itu, jika seseorang telah menunaikan qadha puasa Ramadan terlebih dahulu, ia tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan keutamaan puasa Syawal.

Lebih Baik Qadha Dulu atau Puasa Syawal Dulu?

Dari penjelasan di atas, lebih dianjurkan untuk menunaikan qadha puasa Ramadan terlebih dahulu, baru kemudian menjalankan puasa sunnah Syawal. Hal ini agar seseorang dapat memenuhi kewajibannya lebih dahulu sebelum menjalankan amalan sunnah.

Namun, jika seseorang tetap ingin menggabungkan niat qadha dan puasa Syawal dalam satu ibadah, maka puasanya tetap sah, tetapi keutamaan yang disebut dalam hadis mungkin tidak diperoleh secara penuh.

Sebagai solusinya, jika masih ada cukup waktu dalam bulan Syawal setelah menyelesaikan qadha, seseorang dapat menjalankan puasa enam hari Syawal secara terpisah untuk mendapatkan keutamaannya.

Nah, itulah informasi tentang puasa qadha Ramadhan dan puasa Syawal. Semoga bermanfaat, ya!




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads