Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan pahala. Lantas apakah tidurnya orang yang tidur saat berpuasa juga mendapatkan puasa?
Nabi Muhammad SAW bersabda:
نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ
"Tidurnya orang yang berpuasa itu adalah ibadah" (HR Baihaqi)
Lantas apakah semua orang yang tidur saat puasa bulan Ramadhan termasuk ibadah? Atau ada ketentuan-ketentuan yang sehingga tidur seseorang dapat dikategorikan mendapat pahala saat puasa?
Kabid HLNKI MUI Sumut KH Akhyar Nasution mengatakan jika bulan Ramadhan merupakan bulan muhajadah. Artinya bulan yang banyak melakukan perbuatan baik untuk mendapatkan pahala.
"Maka kita menjawab bulan Ramadhan itu adalah bulan muhajadah, bulan yang banyak melakukan perbuatan-perbuatan baik untuk mendatangkan pahala," kata KH Akhyar Nasution dalam program Kultum Ramadan detikSumut, Jumat (14/3/2025).
Perbuatan untuk mendapatkan pahala itu adalah mulai dari berpuasa siang hari hingga melaksanakan salat Tarawih di malam hari. Sehingga terkadang dalam perut yang kosong seseorang mengantuk saat beraktivitas.
"Siang melakukan puasa, malam banyak melakukan salat sunah Tarawih, banyak melakukan membaca Alquran, sehingga kadang-kadang dalam perut yang kosong seseorang itu merasa ngantuk di dalam pekerjaannya sehari-hari," ucapnya.
Akhyar menjelaskan jika makna dari tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah jika seseorang merasa lelah meskipun tidak melakukan apa-apa kemudian tidur dengan niat agar lebih segar saat melakukan ibadah. Hal itulah yang dapat dikategorikan sebagai tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah.
"Yang dimaksud dengan Naumusshoimi i'baadatun, tidur orang yang berpuasa itu adalah ibadah apabila ia merasa lelah kemudian ia tidur meskipun ia tidak melakukan apa-apa, tapi dalam tidurnya ia niatkan agar ia bisa kembali lebih segar melakukan ibadah kepada Allah, sesungguhnya itulah yang dimaksud dengan tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah," ujarnya.
Sehingga jika ada seseorang yang tidur dan tidak merasa lapar karena tidur sejak pagi dan bangun hanya untuk salat, maka seseorang itu tidak termasuk kategori dapat pahala karena tidurnya.
"Namun jika ada orang yang selama puasa tidur dan tidak merasakan lapar karena ia tidur sejak pagi dan hanya bangun untuk melakukan salat, kemudian ia tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi, ini tidak termasuk yang dinamakan dengan tidur orang yang berpuasa adalah ibadah," tutupnya.
Simak Video "Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar"
(astj/astj)