.webp)
Banjir merendam jalan lintas timur (Jalintim) sumatera di Pelalawan, Riau. Akibatnya, arus lalu lintas dari kedua arah diberlakukan buka tutup.
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri mengatakan kondisi badan jalan sudah tidak lagi terlihat. Sehingga diberlakukan buka tutup dari kedua arah oleh personel di lokasi.
"Untuk arus lalin sudah kita berlakukan buka tutup. Ini dikarenakan jalan sudah tidak lagi kelihatan di KM 83," kata Afrizal Asri kepada detikSumut, Rabu (12/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan terbaru ketinggian air mencapai 45-50 cm hari ini. Sehingga personel terus berjaga di lokasi selama 24 jam mengatur kendaraan yang melintas.
"Kalau di lapangan ketinggian air sekitar 45-50 cm di KM 83. Ketinggian air naik karena sudah beberapa hari Kabupaten Pelalawan dilanda hujan deras," kata Afrizal.
Afrizal memastikan personel gabungan di lokasi siaga selama 24 jam. Tim gabungan disebar ke sejumlah titik banjir di jalan lintas sumatera tersebut untuk mengurai kemacetan.
"Anggota 1x24 jam kita gelar di titik-titik banjir di sepanjang lintas timur Pelalawan. Kita sudah persiapkan tiang-tiang sebagai tanda di jalan yang terendam air," kata Afrizal.
Diketahui, banjir merendam jalan lintas timur sejak sepekan terakhir. Kondisi air terus naik imbas dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang di Kampar.
Selain itu, curah hujan tinggi juga membuat debit air terus meningkat. Selain jalan lintas timur, jalan koridor perusahaan kayu RAPP di Kecamatan Langgam juga terendam.
Aktivitas warga dari Langgam menuju Kota Pangkalan Kerinci hanya bisa diakses pakai perahu. Untuk penyenerangan, kendaraan roda dua dipatok Rp 50-120 ribu untuk sekali penyeberangan.
(ras/afb)
