Debit air di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Pelalawan, Riau beberapa hari terakhir mulai naik. Bahkan truk bermuatan telur terperosok dan terbalik.
Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan mengatakan truk terperosok pukul 08.00 WIB pagi tadi. Truk bermuatan sembako jenis telur sekitar 8 ton.
"Penyebab supir terlalu ke arah kiri karena derasnya air. Sehingga turun beram jalan dan terperosok ke lubang," kata Tatit, Senin (10/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya truk tumbang tepat di kiri jalan yang terendam air luapan Sungai Kampar. Setelah tumbang, seluruh muatan dievakuasi dengan truk lain.
Untuk truk bernopol BA 8969 MA itu sendiri belum bisa dievakuasi. Proses evakuasi akan dilakukan saat situasi kendaraan lengang.
"Muatan sudah dievakuasi, tapi untuk mobil belum karena rawan macet. Mobil dari arah Pangkalan Kerinci menuju ke Sorek," kata mantan Kasat Lantas Rokan Hulu tersebut.
Tatit mengungkap kondisi Jalintim tersebut terendam akibat luapan Sungai Kampar. Terutama setelah dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang di Kampar pekan lalu.
Untuk ketinggian air sendiri di KM 80 mencapai 20-25 cm. Sedangkan di KM 78 mencapai 20-25 cm.
"Genangan air limpahan PLTA Koto Panjang jalan lintas timur Pangkalan Kerinci KM 80 itu air mencapai 20-25 cm dan KM 78 juga sama," kata Tatit.
Tatit mengimbau seluruh pengendara yang akan melintas untuk tetap berhati-hari karena jalan banyak yang rusak. Sopir juga diminta mengikuti arahan petugas di lokasi.
"Imbauan kami kepada sopir untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Untuk kendaraan roda dua disarankan tidak melintas," kata Tatit.
(ras/mjy)