Dapat Santunan, Tangis Istri Sopir Truk Maut di Pelalawan Pecah

Riau

Dapat Santunan, Tangis Istri Sopir Truk Maut di Pelalawan Pecah

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 05 Mar 2025 19:18 WIB
Korban saat menerima santunan atas kematian anak dan suaminya. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Korban saat menerima santunan atas kematian anak dan suaminya. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pelalawan -

Tangis Dameria Laoly, istri dari sopir yang alami kecelakaan maut di Pelalawan, Riau pecah saat menerima santunan pihak perusahaan. Rupanya, Dameria merupakan salah satu korban selamat yang kini tengah hamil 7 bulan.

Wanita berusia 33 tahun itu berada dalam satu barisan dengan keluarga dan korban selamat. Dameria duduk di sudut barisan tamu dengan tatapan kosong.

Sesekali tangan kanan terlihat mengelus perut. Rupanya, Dameria tengah hamil 7 bulan saat insiden kecelakaan maut yang menewaskan 15 orang, termasuk suaminya Marananta Zendrato.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kejadian saya ada di mobil bersama suami saya. Suami saya sopirnya," cerita Dameria dengan mata merah berkaca-kaca.

Dameria duduk tepat di sebelah suaminya saat mobil terjun ke sungai. Dia selamat setelah membuka pintu penumpang untuk keluar dari kabin.

ADVERTISEMENT

Dalam kondisi hamil, Dameria berenang ke permukaan Sungai Segati yang deras. Dia pun sempat beberapa kali menelan air dan akhirnya selamat.

"Saya minum air juga, sudah banyak masuk mulut. Tapi terus dipaksa keluar dari dalam mobil," katanya.

Tangis Dameria kembali pecah saat cerita nasib suaminya. Ia mengaku suaminya sempat membuka pintu mobil saat sudah masuk sungai.

Sayangnya, usaha keras sang suami gagal. Dia ditemukan tewas di dalam kabin mobil malam hari setelah pencarian oleh tim SAR gabungan.

Tak hanya suami, dua anaknya Aknel dan Noel juga ditemukan meninggal dunia. Kedua anaknya sama-sama ada di dalam mobil saat kecelakaan.

"Suami saya mau buka pintu, tidak bisa dia buka. Anak saya juga meninggal," katanya menangis.

Direktur PT NWR, Muller Tampubolon dan Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin ikut memberikan semangat. Ia meminta istri Marananta yang merupakan sopir truk itu kuat.

"Ibu harus kuat ya. Kami sangat berduka," ujar Muller sambil memberikan santunan kepada Dameria.

Santunan yang diberikan untuk suami dan dua anak Dameria. Nominalnya mencapai Rp 60 juta atau masing-masing Rp 20 juta yang diserahkan langsung oleh Muller.

Tak hanya itu, seluruh korban selamat juga dipasangkan ulos. Ulos yang dipasangkan tersebut sebagai tanda duka keluarga dan merupakan duka bersama sebagai keluarga besar di perusahaan.

"Hari ini kami PT NWR betul-betul dari hati yang sangat dalam membantu keluarga dan korban. Kami memberikan santunan pada keluarga kita yang hadir," kata Muller.

Saat memberikan bantuan, Muller bersama Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin dan Wakapolres Kompol I Komang Aswatama sempat berdialog dengan keluarga dan juga korban. Salah satunya terkait kondisi saat ini.

Tatapan Muller juga sayup, mata berkaca-kaca saat melihat seorang anak berusia 1 tahun di depannya. Ya, salah satu anak korban kecelakaan yang digendong oleh ibunya.

"Ada korban usia 1 tahun, dia selamat, anaknya cantik. Semoga nanti anak ini menjadi orang yang berkah pada keluarga kedepan," lanjut Muller menunjuk anak usia 1 tahun di barisan tamu yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Muller Tampubolon turut menyampaikan ucapan terimakasih ke semua pihak. Termasuk dorongan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal yang meminta semua pihak ikut mencari korban hilang di Sungai Segati.




(ras/mjy)


Hide Ads