Ketua Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU Arwin Juli Rakhmadi mengatakan pihaknya belum berhasil melihat hilal. Ia menyebut Penyebab utama hilal tak terlihat yakni cuaca.
"Alhamdulillah tepat sekarang sudah jam 19.03 artinya hilal di ufuk barat di langit Medan sudah terbenam. Artinya proses pengamatan hilal sudah selesai, tadi kita lakukan dari sejam 18.39 sampai 19.01 yang mana ketinggian hilal ada 4 derajat sekian," ungkap Arwin, Jumat (28/2/2025).
"Seperti kita lihat bersama sesuai dengan laporan tim OIF yang bertugas untuk kali ini belum berhasil. Nah dengan catatan sekali lagi di Medan dengan ketinggian hilal 4 sekian sudut elongasi 5 derajat sekian kita tidak berhasil menangkap citra hilal," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arwin menyebut ada beberapa faktor hilal tidak tampak di Kota Medan, di antaranya ada faktor cuaca. "Memang karena ketinggian hilal itu secara atronomis matematis itu memang terbilang rendah, dibilang lagi kita tahu cuaca keadaan awan yang cukup mengganggu, berawan tadi sore hujan sehingga ini menjadi faktor lagi hilal tidak bisa terlihat," jelasnya.
Terkait hasil laporan di Kota Medan ini, Arwin menyebut pihaknya tinggal menunggu keputusan dari pusat. "Jadi kesimpulannya untuk pengamatan hilal di Medan di pelataran OIF tidak berhasil dilihat. Tetapi kita belum tahu kelihatan hilal di tempat lain terutama Aceh yang ketinggian hilalnya sudah memenuhi kriteria Kemenag di atas tiga derajat dan elongasi 6,4, jadi kita tinggal tunggu," pungkasnya.
(astj/astj)