Pantauan Hilal di Medan, Malam Ini Masuk 1 Ramadan

Ramadan Paten

Pantauan Hilal di Medan, Malam Ini Masuk 1 Ramadan

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 28 Feb 2025 19:20 WIB
Persiapan pantauan hilal penentuan 1 Ramadan di Medan (Kartika Sari/detikcom)
Foto: Persiapan pantauan hilal penentuan 1 Ramadan di Medan (Kartika Sari/detikcom)
Medan -

Obeservatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU melakukan pemantauan hilal dalam penentuan 1 Ramadhan 1446 H. Berdasarkan pantauan itu, pihak UMSU menilai malam ini sudah masuk Ramadhan.

"Kami dari OIF UMSU untuk pengamatan hilal tahun ini yakni awal Ramadan 1446 H, dalam hal ini kita sudah menyiapkan tiga unit teleskop dan ditambah satu binokuler. Alat ini diletakkan di posisinya nanti dan akan ada petugas yang akan mengoperasikan teleskop tersebut," ungkap Kepala OIF UMSU Arwin Juli Rakhmadi, Jumat (28/2/2025).

Arwin menyebutkan bahwa hingga sore ini tepatnya pukul 16.31 WIB, ketinggian Hilal di Kota Medan belum mencapai minimal syarat Kementerian Agama atau pemerintah untuk memasuki 1 Ramadan. Sementara itu, data tersebut sudah memenuhi syarat untuk Muhammadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketinggian hilal untuk Ramadan nanti yang akan kita lakukan data astronomis, dilakukan oleh OIF ketika hilal di Kota Medan berkisar 4 derajat lebih dan sudut elongasi 5 derajat lebih. Secara konsep bagi muhammadiyah ini sudah masuk (1 Ramadan). Artinya malam nanti masuk tanggal 1 Ramadan dan melaksanakan tarawih," ujar Arwin.

"Metode kriteria yang digunakan Menteri Agama atau pemerintah, data di Kota Medan belum memenuhi karena pemerintah menetapkan minimal ketinggiannya 3 derajat dan sudut elongasi 6,4. Untuk sudut elongasi di Kota Medan masih 5 sekian," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Arwin menyebutkan bahwa ketinggian hilal di Banda Aceh sudah memenuhi kriteria untuk masuk dalam 1 Ramadan.

"Tapi ada di Banda Aceh yang tingginya hilalnya yang sudah 3 dan sudut elongasinya 6,4 derajat oleh karena itu dalam hal ini pemerintah akan bergantung terhadap keterlihatan hilal di Banda Aceh," kata Arwin.

"Jika hilal terlihat maka pemerintah juga dalam hal ini menetapkan tanggal 1, jika tidak terlihat tentu ini akan berpulang kembali melalui sidang isbat maka tentu kita tetap menunggu Kemenag," pungkasnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads