Ilmuwan dari Universitas Stanford, Tony Wyss-Coray, melakukan penelitian mengenai golongan darah. Hasilnya ditemukan golongan darah tertentu mengalami penuaan lebih lambat daripada golongan darah lain.
Golongan Darah yang Awet Muda
Golongan darah ditentukan oleh penanda spesifik pada sel darah merah dan oleh antibodi yang bersirkulasi dalam aliran darah kita.
Pada sistem golongan darah ABO, orang dengan golongan B memiliki antigen B pada sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A. Hanya sekitar 10% populasi global yang termasuk dalam kategori ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam studi baru, para peneliti memeriksa apakah penanda unik ini bisa berkontribusi pada penanganan perubahan metabolisme yang lebih efisien, yang dapat membantu orang-orang tersebut menua lebih lambat.
Hasil studi yang terbit di Experimental Gerontology ini, menemukan individu dengan golongan darah B mungkin mengalami proses penuaan yang lebih lambat, sehingga memicu banyak pertanyaan tentang apa yang membedakan kelompok ini.
Studi ini sejalan dengan penemuan beberapa dekade yang lalu, saat para ilmuwan mulai menyelidiki hubungan antara golongan darah dan umur.
Baca juga: Beberapa Fakta Mengenai Golongan Darah O |
"Temuan kami menunjukkan bahwa golongan darah B mungkin dikaitkan dengan umur panjang yang luar biasa," kata Shimizu dan rekannya, dari Tokyo, pada 2004, dikutip detikEdu dari earth.com.
Golongan Darah yang Memiliki Regenerasi Sel Lebih Baik
Para peneliti memberikan alasan mengapa orang dengan golongan darah B bisa hidup lebih lama dari kelompok lain.
Alasannya, karena beberapa orang bergolongan darah B menunjukkan mekanisme perbaikan dan regenerasi sel yang lebih baik. Sementara yang lain berpendapat bahwa tubuh mereka menangani stres metabolik dengan lebih lancar, yang mungkin melindungi mereka dari masalah kesehatan tertentu yang berkaitan dengan usia.
Meski begitu, para ilmuwan mencatat bahwa orang dengan golongan darah B tidak kebal terhadap risiko kesehatan. Mereka mengidentifikasi kemungkinan masalah kardiovaskular yang sedikit lebih tinggi di antara orang-orang ini.
Dalam hal ini, kebiasaan makan yang baik, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat menurunkan kerentanan ini.
Para ahli merekomendasikan, bagi orang-orang dengan golongan darah B untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara cermat, selain mengelola tingkat stres yang mungkin memengaruhi kesejahteraan emosional.
Selain itu, juga perlu tetap mempertahankan pola makan yang baik, tetap aktif, istirahat yang cukup, dan membina hubungan yang kuat semuanya membantu menstabilkan kesehatan fisik dan emosional.
Melalui penelitiannya, Wyss-Coray mengungkapkan bahwa pengambilan darah sederhana dapat membuka tabir perubahan tersembunyi di berbagai bagian tubuh. Hal ini dapat membuka jalan bagi perawatan yang lebih terfokus, terutama bagi orang-orang yang ingin mempertahankan kualitas hidup yang baik seiring bertambahnya usia.
(astj/astj)