Polisi di Samosir Gantung Diri di Ruangan Kerja Pakai Bendera Merah Putih

Polisi di Samosir Gantung Diri di Ruangan Kerja Pakai Bendera Merah Putih

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 30 Jan 2025 23:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi. (Foto: Dok.Detikcom).
Samosir -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Personel polisi berinisial Brigadir JFS ditemukan gantung diri di tempat kerjanya di Polsek Harian, wilayah Polres Samosir. Brigadir JFS gantung diri di pintu menggunakan kain bendera merah putih.

"Kapolres Samosir bersama tim inafis yang melakukan olah TKP menemukan Brigadir JFS tergantung menggunakan ikatan bendera merah putih," kata Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Edward Sidauruk, Kamis (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edward menyebut JFS ditemukan gantung diri di pintu ruang SIUM Polsek Harian, Senin malam (27/1). Kejadian itu bermula saat istri korban yang mendatangi Polsek karena suaminya tidak dapat dihubungi sekira pukul 22.30 WIB.

Setibanya di Polsek Harian, istri korban mendapati sepeda motor dinas milik korban masih terparkir di depan kantor polisi tersebut. Saat masuk ke dalam polsek, istri korban menemukan suaminya sudah dalam keadaan tergantung.

ADVERTISEMENT

Istri korban lalu meminta bantuan kapolsek dan personel polisi lainnya. Kemudian, peristiwa itu dilaporkan ke Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim inafis, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan. Hasil pengecekan luar juga tidak ditemukan luka mencurigakan di badan korban.

Setelah itu, jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Autopsi itu juga telah mendapatkan persetujuan keluarga korban.

"Dari lokasi kejadian, kami mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk bendera merah putih yang tergantung di leher korban serta beberapa batang rokok dan pemantik api. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Kami meminta kepada keluarga untuk mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Edward menyebut proses autopsi jasad korban telah selesai dilakukan. Setelah itu, jasad korban dibawa ke rumah duka di Kabupaten Asahan dan dimakamkan siang tadi.

Ps Kasi Humas Polres Samosir Bripka Vandu Marpaung menyebut pihaknya masih menyelidiki motif JFS nekat mengakhiri hidupnya. Pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil autopsi jasad korban.

"(Motif) belum dapat dipastikan, masih penyelidikan lanjut menunggu hasil autopsi," sebutnya.

Vandu mengatakan saat kejadian itu, Brigadir JFS tidak dalam kondisi bertugas di Polsek itu. Sebab, saat itu, personel Polsek Harian tengah bertugas untuk pengamanan di wilayah wisata.

"Saat ditemukan, almarhum tidak dalam keadaan dinas atau tidak dalam bertugas. Pada saat penemuan mayat, Kapolsek Harian, personel Polsek Harian sedang dalam tugas pengamanan dan pelayanan wisatawan yang sangat ramai di wilayah hukum Polsek Harian, yakni di Simpang Tiga Tele, Menara Pandang Tele dan Bukit Sibea-bea," pungkasnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads