Viral Pendaki Naik Gunung Marapi yang Berstatus Waspada, BKSDA Sebut Ilegal

Sumatera Barat

Viral Pendaki Naik Gunung Marapi yang Berstatus Waspada, BKSDA Sebut Ilegal

M Afdal Afrianto - detikSumut
Jumat, 24 Jan 2025 10:20 WIB
Video viral pendaki naik gunung Marapi yang berstatus Waspada. (Dok BKSDA Sumbar)
Foto: Video viral pendaki naik gunung Marapi yang berstatus Waspada. (Dok BKSDA Sumbar)
Padang -

Satu video yang menunjukkan sekelompok orang mendaki Gunung Marapi yang saat ini berstatus level II atau waspada viral di media sosial.

Dilihat detikSumut, Jumat (24/1/2025), dalam video berdurasi beberapa detik itu tampak para pendaki yang tengah berada di atas Gunung Marapi. Bahkan, dalam salah satu foto, terlihat seorang pendaki sedang berfoto dengan latar belakang asap yang keluar dari kawah Gunung Marapi. Hingga saat ini, belum diketahui pasti kapan para pendaki tersebut mendaki Gunung Marapi.

Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui akun Instagram resminya menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan para pendaki tersebut tergolong ilegal dan bisa diproses secara hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perhatian, dari postingan yang sudah viral, tindakan pendaki yang dilakukan merupakan pendakian ilegal dan bisa diteruskan ke ranah hukum," tulis BKSDA Sumbar, seperti yang dikutip detikSumut, Jumat (24/1/2025).

BKSDA Sumbar juga meminta agar para pendaki tersebut memberikan klarifikasi ke kantor BKSDA.

ADVERTISEMENT

"Kepada para pendaki dalam video maupun foto tersebut agar segera melakukan klarifikasi ke kantor BKSDA Sumbar dalam waktu 3x24 jam," jelas BKSDA Sumbar.

Apabila tidak ada tanggapan, BKSDA Sumbar menyatakan akan mengirim surat ke taman nasional dan seluruh BKSDA di Indonesia untuk mem-blacklist para pendaki tersebut, sehingga mereka tidak dapat mendaki gunung-gunung yang berada di bawah pengelolaan BKSDA.

"Jika tidak ada konfirmasi, kami akan bersurat ke taman nasional dan BKSDA seluruh Indonesia untuk mem-blacklist para pendaki tersebut dari pendakian di gunung-gunung yang dikelola oleh BKSDA," tambahnya.

Terpisah, Kepala BKSDA Sumbar, Lugi Hartanto, mengatakan bahwa pihaknya akan segera memeriksa kelompok pendaki tersebut untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.

"Hari ini kami akan meminta klarifikasi dari yang bersangkutan. Mereka sudah menghubungi kami dan berjanji akan memberikan klarifikasi," kata Lugi Hartanto kepada detikSumut.

Lugi menambahkan, setelah klarifikasi dilakukan, pihaknya akan mengetahui kapan tepatnya para pendaki tersebut berada di Gunung Marapi.

"Kami akan periksa dan klarifikasi lebih lanjut, agar kami tahu kapan kejadian tersebut terjadi dan bagaimana mereka bisa naik ke Marapi. Setelah itu, akan kami sampaikan informasi lebih lanjutnya," tutupnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads