Angin Topan Mirip Api yang Membinasakan Kaum Ad, Begini Kisahnya

Angin Topan Mirip Api yang Membinasakan Kaum Ad, Begini Kisahnya

Kristina - detikSumut
Jumat, 17 Jan 2025 04:00 WIB
Ilustrasi angin topan
Foto: Ilustrasi. (Silver Lining Tours)
Jakarta -

Kisah kaum-kaum terdahulu yang dibinasakan akibat kesombongan dan kezalimannya tercantum dalam Al-Qur'an, termasuk kisah kaum Ad. Adapun kaum Ad adalah kaum Nabi Hud AS.

Dilansir detikHikmah, Ibnu Katsir dalam Qishashul Anbiyaa yang diterjemahkan Umar Mujtahid menyebut, kaum Ad adalah umat pertama yang menyembah berhala pasca-banjir besar zaman Nabi Nuh AS. Pada masanya, Allah SWT menjadikan kaum Ad sebagai kaum terkuat dari segi fisik dan kekuatan.

Keberadaan kaum Ad, menurut pendapat yang shahih, disebutkan dalam surah Al-Mukminun ayat 31. Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ثُمَّ اَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا اٰخَرِيْنَ ۚ ٣١

Artinya: "Kemudian, Kami ciptakan setelah mereka umat yang lain (kaum 'Ad)."

ADVERTISEMENT

Kaum Ad dikenal sebagai kaum yang kasar, semena-mena, ingka, dan melampaui batas, serta menyembah berhala. Kemudian, Allah SWT mengutus Nabi Hud AS tapi mereka malah mendustakan, menentang, dan menghinanya.

Ketika Nabi Hud AS memerintahkan kaum Ad agar beribadah kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya, pemuka-pemuka kaum Ad justru menyebutnya tidak waras. Hal itu sebagaimana dikatakan dalam surah Al-A'raf ayat 66,

قَالَ الْمَلَاُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖٓ اِنَّا لَنَرٰىكَ فِيْ سَفَاهَةٍ وَّاِنَّا لَنَظُنُّكَ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ ٦٦

Artinya: Para pemuka yang kufur di antara kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menduga bahwa kamu termasuk para pembohong."

Nabi Hud AS yang berdakwah dengan tulus dan penuh kasih sayang tanpa meminta imbalan ditolak oleh kaum Ad. Mereka malah menantang Nabi Hud AS agar memperlihatkan bukti nyata tentang kebenaran ajarannya.

Mereka mengatakan, "Wahai Hud, engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami dan kami tidak akan (pernah) meninggalkan sembahan kami karena perkataanmu serta kami tidak akan (pernah) percaya kepadamu." (QS Hud: 53)

Lantas, Nabi Hud AS menjawab, "Sesungguhnya, aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa kau berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, dengan yang lain, sebab itu jalankanlah semua tipu dayamu terhadapku dan jangan kamu tunda lagi." (QS Hud: 54-55)

Kata Ibnu Katsir, perkataan tersebut adalah tantangan untuk kaumnya sebagai wujud dari sikap melepaskan diri sekaligus penghinaan terhadap tuhan-tuhan alias berhala yang mereka sembah.

Hingga akhirnya Allah SWT mendatangkan azab kepada kaum Ad. Menurut riwayat Ibnu Ishaq, Allah SWT menggiring awan berisi azab dan memunculkannya dari sebuah lembah bernama Mughits.

Awalnya kaum Ad yang melihat awan itu gembira dan mengira awan itu akan menurunkan hujan setelah kemarau panjang yang menimpanya. Adapun orang pertama yang mengetahui bahwa awan tersebut sebenarnya angin--menurut para mufassir--adalah seorang wanita kaum Ad bernama Mahd.

Begitu awan itu terlihat jelas, ia pun berteriak kencang lalu pingsan. Setelah siuman, kaum Ad bertanya, "Apa yang kau lihat wahai Mahd?"

Mahd menjawab, "Aku melihat angin mirip api, di hadapannya ada beberapa sosok lelaki yang menggiring angin itu."

Kemudian, Allah SWT menimpakan angin azab itu kepada kaum Ad selama tujuh malam delapan hari tanpa henti. Hingga seluruh kaum Ad binasa tak tersisa seorang pun.

Pada saat azab itu turun, Nabi Hud AS bersama orang-orang mukmin mengasingkan diri di sebuah kandang tertutup. Sehingga mereka tidak tertimpa azab kaum Ad.

Wallahu a'lam.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads