Siapa Kaum Anshar dan Apa Perannya dalam Sejarah Islam?

Siapa Kaum Anshar dan Apa Perannya dalam Sejarah Islam?

Tim detikHikmah - detikSumut
Selasa, 14 Jan 2025 05:00 WIB
Spains biker Lorenzo Santolino competes during Stage 12 of the Dakar 2023 between Empty Quarter Marathon and Shaybah, in Saudi Arabia, on January 13, 2023. -  (Photo by FRANCK FIFE / AFP)
Foto: AFP/FRANCK FIFE
Jakarta -

Bicara tentang peradaban dan sejarah Islam, tak lepas dari kaum Anshar. Siapa mereka?

Kamu Anshar adalah sebutan bagi penduduk asli Madinah yang memeluk Islam. Mereka menyambut rombongan Rasulullah SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah atau kau Muhajirin dan dengan sepenuh hati membantu mereka.

Mereka dikenal karena kemurahan hatinya serta pengorbanannya terhadap saudara seiman mereka saat datang untuk menghindari penindasan dari kaum Quraisy di Makkah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah "Anshar" sendiri dapat diartikan sebagai "penolong". Hal ini mencerminkan peran kaum tersebut yang sangat penting dalam penyebaran agama Islam, serta memperkuat persaudaraan antara umat Muslim di Madinah. Bahkan kecintaan dan keikhlasan kaum Anshar ini diabadikan Allah SWT dalam Al-Qur'an sebagai teladan yang patut ditiru oleh generasi Muslim selanjutnya.

Dilansir detikHikmah dari Ensiklopedia Al-Qur'an dan Hadis Per Tema: Bagian 1 Khalik dan Makhluk, oleh M. Yusni Amru dkk, kaum Anshar membantu kaum Muhajirin dari kekejaman kaum Quraisy di Makkah.

ADVERTISEMENT

Kaum Anshar sendiri merupakan penduduk asli Madinah yang telah memeluk Islam dan berkomitmen melalui dua kali baiat di Aqabah. Peran mereka sebagai penolong kaum Muhajirin juga ditegaskan dalam firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an.

وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ ٩

Artinya: "Orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota (Madinah) dan beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin) mencintai orang yang berhijrah ke (tempat) mereka. Mereka tidak mendapatkan keinginan di dalam hatinya terhadap apa yang diberikan (kepada Muhajirin). Mereka mengutamakan (Muhajirin) daripada dirinya sendiri meskipun mempunyai keperluan yang mendesak. Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran itulah orang-orang yang beruntung." (QS Al-Hasyr: 9)

Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam Sirah Nabawiyah Jilid 1 mengisahkan tentang bantuan luar biasa kaum Anshar kepada kaum Muhajirin. Mereka menyediakan tempat tinggal dan memberikan pelayanan yang terbaik.

Bahkan mereka mendahulukan kebutuhan kaum Muhajirin di atas kepentingan mereka sendiri, termasuk dalam hal kebutuhan duniawi.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa kaum Anshar pernah menyampaikan sesuatu kepada Nabi Muhammad SAW, "Bagikanlah kebun kurma kami, untuk kami dan saudara kami, kaum Muhajirin."

Beliau bersabda, "Tidak." Maka mereka berkata, "Kami akan mencukupi pemeliharaannya, lalu kami akan bersama-sama dalam menikmati hasil panen." Mereka berkata, "Kami mendengar dan kami menaatinya."

Kaum Anshar dengan murah hati selalu membantu dan berbagi dengan kaum Muhajirin, yang pada akhirnya membuat mereka sangat berterima kasih atas kebaikan tersebut.

Artikel ini telah terbit di detikHikmah dengan judul: Kaum Anshar dan Perannya dalam Sejarah Islam



(nkm/nkm)


Hide Ads