Agung Hariyadi (25), warga Senggarang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), yang sempat viral karena dijual dan dipaksa bekerja di Kamboja, menolak untuk dipulangkan ke Indonesia. Informasi ini disampaikan oleh Kepala BP3MI Kepri.
"Pada 13 Januari 2025 yang bersangkutan dijemput oleh Kepolisian Kamboja dan info dari kepolisian disana yang bersangkutan tidak ingin dipulangkan ke Indonesia, karena mau tetap cari kerja di Kamboja," kata Kepala BP3MI Kepri, Kombes Imam Riyadi, Kamis (16/1/2025).
Imam mengatakan, meski Agung menolak, Ia akan tetap dipulangkan ke Tanjungpinang. Ia menyebut hal itu dilakukan karena telah ada laporan keluarga dan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KBRI menginfokan bahwa untuk Agung tetap dideportasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena telah ada laporan dari keluarga dan dan dirinya bekerja di perusahaan scam-online," ujarnya.
Imam menyebut kejadian seperti Agung yang menolak dipulangkan ini baru pertama kali. Menurutnya, saat ini KBRI di Kamboja tetap mengupayakan memulangkan warga Tanjungpinang tersebut.
"Kalau yang nggak mau pulang baru kejadian ini. Sebelumnya kalau sudah ada laporan dan mereka minta segera untuk pulang. Tapi dari KBRI tetap untuk mengupayakan memulangkan yang bersangkutan," ujarnya.
Sebelumnya, Agung Hariyadi (25) mengaku dijual hingga dipaksa bekerja di Negara Kamboja. Dari video berdurasi 1 menit 16 detik yang diterima detikSumut pada Jumat (27/12/2024), Agung mengaku dirinya kini berada di Phnom Penh, Kamboja.
"Nama saya Agung Haryadi, saya Asli Tanjungpinang, umur saya 25 tahun. Posisi sekarang saya di Phnom Penh, Kamboja. Saya minta bantuan, saya sudah disekap sudah beberapa hari," kata Agung dalam rekaman video tersebut.
Agung mengaku baru bisa berkomunikasi dengan keluarga usai diberikan handphone miliknya yang sempat disita agensi. Ia mengaku selama disekap tak diberikan makan dan minum.
"Ini baru saya di kasih handphone. Saya tak ada makan, tak ada minum. Saya minta tolong untuk bantuin saya pulang," ujarnya.
Agung mengaku dirinya awalannya dijanjikan bekerja di Malaysia. Namun ternyata dijual ke Kamboja.
"Saya di sini dijual, saya tidak tahu kerja di Kamboja, awalnya saya dijanjikan kerja di Malaysia. Malah saya dijual ke Kamboja," ujarnya.
Agung mengaku dirinya sudah tak tahan lagi berada di Kamboja. Dalam video tersebut dirinya berharap bisa dipulangkan ke Indonesia.
"Buat bapak atau ibu saya mohon bantu saya pulang. Saya sudah tak tahan, saya ditekan, tak dikasih makan, kerja paksa. Saya tak tahu mau ngapain lagi, saya mohon tolong saya," ujarnya.
(afb/afb)