Viral Warga Tanjungpinang Mengaku Dijual-Dipaksa Kerja di Kamboja

Kepulauan Riau

Viral Warga Tanjungpinang Mengaku Dijual-Dipaksa Kerja di Kamboja

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 25 Des 2024 21:00 WIB
Ilustrasi kasus perdagangan orang.
Foto: Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikcom)
Batam -

Seorang warga asal Senggarang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengaku dijual hingga dipaksa bekerja di Negara Kamboja. Pengakuan warga Tanjungpinang itu viral di media sosial.

Dilihat detikSumut, pada Rabu (25/12/2024) orang yang mengaku sebagai warga Tanjungpinang itu mengirimkan direct message (DM) permintaan tolong ke sebuah akun Instagram. DM itu kemudian diposting akun Instagram tersebut dan viral.

"Halo min. Assalamualaikum pak, tolong aku pak, aku di jual di Kamboja pak," tulis isi percakapan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang yang mengaku sebagai warga Senggarang, Kota Tanjungpinang itu mengaku dirinya dipaksa bekerja Kamboja. Jika dirinya tidak bekerja maka ia diwajibkan membayar denda.

"Disuruh kerja paksa. Kalau ga kerja harus bayar denda. Aku mau pulang pak tapi tidak bisa keluar dari tempat kerja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Orang yang mengaku sebagai warga Tanjungpinang itu juga mengatakan dirinya tak bisa berbuat banyak karena paspornya ditahan. Dalam DM yang disampaikan itu, pengirim pesan itu mengaku sebagai warga Senggarang, Tanjungpinang.

"Aku bisa share loc, Aku sekarang dimana dan foto pasporku ditahan sama mereka min. Aku mohon bapak tolong aku buat pulang adminAku warga Senggarang min," tulis pengiriman pesan.

Terkait postingan viral itu, Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah mengaku telah mengetahuinya. Ia menyebut pihaknya masih mendalami informasi tersebut.

"Informasinya sudah dapat, memastikan benar atau tidak informasi itu," kata Yan, Rabu (25/12/2024).

Yan menyebut jika posting viral itu benar maka, pihaknya akan berkoordinasi dengan Mabes Polri. Menurutnya jika benar kejadian yang menimpa orang yang mengaku warga Tanjungpinang itu maka tak bisa ditangani sendiri oleh Polda Kepri.

"Kalau benar permasalahan ini sudah permasalahan nasional, bukan di lokal lagi, walaupun dia orang Tanjungpinang tapi ini sudah hubungan antar negara. Nanti koordinasi dengan Divhubinter dan Bareskrim Polri," ujarnya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat dikonfirmasi mengenai informasi warga Tanjungpinang yang ditahan di Kamboja, meminta agar hal tersebut dikonfirmasi kepada Wali Kota Tanjungpinang.

"Nanti tanya Wali Kota Tanjungpinang," kata Ansar singkat.




(mjy/mjy)


Hide Ads