Air rebusan daun salam bermanfaat untuk kesehatan. Namun, perlu diperhatikan aturan minum rebusan daun salam agar tidak berlebihan dan memicu efek samping pada tubuh.
Daun salam sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Sebab, daun salam memiliki kandungan sumber antioksidan, vitamin A, C, zat besi, kalium, kalsium, dan magnesium yang sangat baik.
Dikutip detikHealth dari Health Shots, daun salam juga berfungsi sebagai perangsang nafsu makan, antidiabetes, dan diuretik. Umumnya, daun salam dikonsumsi dengan cara direbus atau dibuat teh daun salam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun untuk membuat air daun salam, diperlukan tiga lembar daun salam, sedikit bubuk kayu manis, dua gelas air. Selain itu, bisa juga ditambahkan madu atau lemon untuk penambah rasa.
Berikut cara membuat air daun salam:
- Cuci bersih daun salam dan didihkan air dalam panci.
- Tambahkan daun salam dan bubuk kayu manis, lalu biarkan mendidih selama 10 menit.
- Matikan api dan saring teh dalam cangkir. Lalu, bisa tambahkan madu atau air lemon sesuai selera.
Aturan Minum Rebusan Daun Salam
Ada aturan minum air daun salam yang bisa diterapkan demi mendapatkan manfaatnya, terutama diminum pada waktu tertentu.
Berikut ini 3 waktu terbaik meminum air rebusan daun salam:
1. Pagi hari
Air rebusan daun salam dapat diminum setiap pagi. Meminumnya di pagi hari bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan.
Saat minum air rebusan daun salam di pagi hari akan merangsang dan mendukung kerja organ pencernaan.
Dikutip detikHealth dari Well and Good, aturan minum rebusan daun salam di pagi hari juga dapat mengatasi gas berlebihan pada perut. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, seduh satu sendok makan daun salam kering dengan 0,2 liter air.
Minumlah air rebusan daun salam sebelum sarapan saat pagi hari.
2. Malam hari
Aturan minum rebusan daun salam yang tepat juga dapat membantu mengatasi gangguan tidur, seperti insomnia. Dikutip dari Lybrate, minum air rebusan daun salam sebelum tidur dapat membantu mempercepat tidur.
Meskipun teh daun salam sangat baik untuk kesehatan, tetap dapat menimbulkan efek samping. Hal ini terjadi bila tidak menerapkan aturan minum rebusan daun salam yang tepat.
Konsumsi air rebusan daun salam berlebihan dapat menyebabkan kantuk. Teh ini juga dapat memperlambat pernapasan.
Pastikan untuk tidak mengkonsumsi daun salam jika sedang minum obat penenang. Teh ini juga dapat memicu sakit kepala, diare, hingga perut kembung.
Selain itu, karena pengaruhnya terhadap gula darah, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia. Oleh karena itu, daun salam harus dikonsumsi dengan hati-hati oleh penderita diabetes.
Daun salam yang dikonsumsi untuk tujuan pengobatan harus dikonsumsi sesuai petunjuk ahli gizi, dokter, atau spesialis tanaman obat untuk memastikan aturan minum rebusan daun salam dan dosis ideal tanpa efek samping.
3. Saat perut kosong
Aturan minum rebusan daun salam yang dianjurkan adalah ketika perut kosong. Itu dapat membantu mengelola gula darah agar tetap stabil, dengan meningkatkan insulin dan metabolisme glukosa.
Dikutip detikHealth dari Times of India, daun salam dapat dikonsumsi saat perut kosong untuk menahan rasa lapar, mengatasi sakit perut dan kelapa, serta menurunkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, minum air rebusan daun salam saat perut kosong juga baik untuk radang sendi, kesehatan paru-paru, kecemasan, stres, batuk, dan pilek.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Manfaat Minum Kopi-Teh Berkafein Setiap Hari |
(mjy/mjy)