Benarkah Jarang Minum Air Putih Bisa Sebabkan Nyeri Pinggang? Ini Kata Dokter

Benarkah Jarang Minum Air Putih Bisa Sebabkan Nyeri Pinggang? Ini Kata Dokter

Devandra Abi Prasetyo - detikSumut
Kamis, 12 Des 2024 12:30 WIB
Seorang wanita sedang minum air putih
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock).
Jakarta -

Beragam anggapan ketika jarang minum air putih bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan. Salah satu masalah tersebut adalah nyeri pinggang.

Lalu, apakah hal tersebut hanyalah sekedar mitos atau ternyata fakta? Berikut penjelasan lengkapnya.

Dilansir dari detikHealth, spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang Eka Hospital BSD dr Harmantya Mahadipta, SpOT(K) Spine mengatakan anggapan itu tidak benar. Dia menyebut seseorang yang jarang minum air putih cenderung bakal berisiko mempunyai masalah di ginjal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mitos. Faktanya (jarang minum air putih) kalau mau dihubungkan dengan (penyakit) ginjal. Nyatanya kan cuma dua persen lah keluhan di ginjal yang bisa menyebabkan nyeri pinggang. Kita mesti eksplor penyebab lainnya juga," kata dr Harmantya kepada detikcom di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/12/2024).

dr Harmantya menjelaskan nyeri pinggang memang 90 persen lebih disebabkan oleh masalah tulang belakang. Tetapi, rasa nyeri pada pinggang juga dapat disebabkan dari masalah di organ lain.

ADVERTISEMENT

"Tapi ada beberapa organ yang bisa menimbulkan nyeri pinggang juga. Misalnya ginjal, batu ginjal kan itu bukan organ tulang belakang tapi bisa menimbulkan nyeri pinggang," kata dr Harmantya.

"Lalu perlengketan usus itu juga bisa menimbulkan nyeri pinggang. Namanya reffered pain (nyeri alih). Sumbernya bukan di tulang belakang, tapi keluhannya nyeri pinggang," sambungnya.

Nyeri pinggang ini, kata dr Harmantya tak hanya terjadi pada orang-orang yang sudah tua atau lanjut usia. Namun juga dapat terjadi pada remaja hingga anak-anak.

Salah satu penyebab paling umum yang biasanya menjadi sumber munculnya nyeri pinggang, khususnya di generasi muda yakni cara duduk yang salah.

"Biasanya kan Gen Z banyak kerja di kantoran kali ya, banyak yang duduk lama lah istilahnya. Jadi mesti diperhatikan ergonomis duduknya," kata dr Harmantya.

"Misalnya duduknya bungkuk, atau kayak duduk santai senderan di sofa itu bahaya atau yang duduk bersila di lantai dan bungkuk di depan laptop itu berisiko nyeri pinggang," tutupnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads