Salat merupakan tiang agama. Salat tak hanya sebagai bentuk ketaatan, tapi ibadah yang juga menjadi sarana komunikasi antara hamba dengan Allah SWT.
Dilansir detikHikmah, ada sejumlah golongan orang mengerjakan ibadah salat namun tidak diterima oleh Allah. Padahal, salat adalah amalan yang pertama dihisab.
Lantas, siapa saja golongan tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 8 Nama-nama Neraka dan Calon Penghuninya |
Salat Adalah Amalan Pertama yang Dihisab
Salat adalah ibadah wajib bagi umat muslim. Ibadah ini juga menjadi amalan pertama yang dihisab. Rasulullah SAW bersabda:
أن أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة من عمله صلاته، فإن صلحت فقد أفلح وأنجح، وإن فسدت فقد خاب وخسر، فإن انتقص من فريضته شيء قال الرب عز وجل: انظروا هل لعبدي من تطوع فيكمل بها ما انتقص من الفريضة، ثم يكون سائر عمله على ذلك.
Artinya: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya," (HR. Tirmidzi).
Ganjaran bagi orang-orang yang lalai dalam salatnya dijelaskan dalam Al Qur'an. Allah berfirman dalam surat Al Ma'un ayat 4-5:
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ
Arab latin: Fa wailul lil-muṣallīn
Artinya:"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat." (Al-Ma'un:4).
ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Arab latin: Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya." (Al-Ma'un:5).
Menurut Ata Ibnu Dinar dalam tafsir Ibnu Katsir, orang-orang yang lalai tidak menunaikan salat di awal waktunya, namun menangguhkan sampai akhir waktunya secara terus-menerus atau sebagian dari kebiasaannya. Dalam mengerjakan salat adakalanya mereka tidak khusyuk dan merenungkan maknanya.
Orang yang menyandang sesuatu dari sifat-sifat itu berarti mendapat bagian dari apa yang diancamkan oleh ayat ini. Mereka yang menyandang semua sifat tersebut berarti telah sempurnalah baginya bagiannya dan jadilah dia seorang yang munafik dalam amal perbuatannya.
Berikut Golongan Orang-orang yang Salatnya Tidak Diterima
Dalam Kitab Nasha'ilul Ibad karya Syekh Nawawi Banten, disebutkan golongan orang-orang yang salatnya tidak diterima. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
عشرة نفر لن يقبل الله تعالى صلاتهم
Artinya: "Sepuluh orang yang shalatnya tidak diterima Allah SWT."
Rasulillah SAW menyebutkan satu per satu golongan orang yang salatnya tidak diterima oleh Allah SWT:
1. Orang yang salat sendiri tanpa membaca surat Al-Fatihah. Menurut Imam Malik, Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin Hanbal jika dilakukan secara berjamaah, makmum yang tidak membaca surat Al-Fatihah tetap sah salatnya.
2. Orang yang tidak membayar zakat. Golongan yang dimaksud adalah orang yang tidak mengeluarkan harta yang wajib dizakati ke pihak yang menerima menerimanya.
3. Imam yang dibenci makmumnya. Dalam kitab Fiqh sunnah Jilid 1, terdapat tiga hal utama yang menyebabkan imam dibenci oleh makmumnya, yaitu:
- Bodoh atau tidak memahami taat cara, rukun, syarat, atau hal lainnya dalam sholat.
- Fasik atau orang yang sengaja melakukan dosa berulang kali.
- Bid'ah, yaitu melakukan sesuatu tanpa didasari ajaran Rasulullah SAW.
4. Sholat peminum khamr. Meminum khamr haram hukumnya. Rasulullah SAW bersabda:
لعن الله الخمر وشاربها وساقيها ومبتاعها وبائعها وعاصرها ومعتصرها وحاملها والمحمولة إليه } رواه أبو داود
Artinya: "Allah melaknat (mengutuk) khamar, peminumnya, penyajinya, pedagangnya, pembelinya, pemeras bahannya, penahan atau penyimpannya, pembawanya, dan penerimanya." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar).
5. Istri yang bermalam, sementara suaminya tidak ridha kepadanya. Mengutip laman Kemenag NTB, adapun maksud dari golongan ini adalah seorang istri yang membiarkan suaminya marah karena tidak terpenuhi kebutuhannya, sementara dia meninggalkan tidur. Menurut Imam al Muzhir, hal tersebut juga berlaku pada suami sebab tidak melakukan kewajibannya kepada istri.
6. Wanita merdeka yang salatnya tanpa memakai khimar, yaitu pakaian yang menutup kepala (kerudung).
7. Budak yang melarikan diri dari majikan. Golongan ini berlaku bagi budak laki-laki atau perempuan.
8. Pemimpin yang dzalim. Dalam riwayat Abu Dzar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Pemerintah kelak di hari kiamat dihadirkan. Ia akan dilemparkan ke jembatan jahanam. Jembatan itu kemudian terguncang sehingga tidak ada persendian kecuali bergeser dari tempatnya. Jika orang-orang yang dulu menjabat sebagai pemerintah itu adalah muslim yang taat dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang adil, niscaya ia dapat berjalan di atasnya. Tetapi jika ia mendurhakai Allah dengan kebijakan-kebijakan yang zalim, niscaya jembatan itu terkoyak hancur yang menyebabkannya jatuh ke jurang jahanam."
9. Pemakan riba. Menurut para ulama, pemakan riba mempunyai karakter yang sama dengan kelompok Yahudi yang melanggar larangan Allah, perihal perburuan dan penangkapan ikan pada hari Sabtu. Kedua golongan ini sama sama berbuat tipu daya.
10. Orang yang biasa melaksanakan salat, tapi salatnya tidak mampu mencegah dirinya dari kekejian dan kemungkaran. Sehingga dia semakin jauh dari Allah SWT.
Itulah sepuluh golongan orang-orang yang salatnya tidak diterima oleh Allah SWT. Semoga kita tidak masuk ke dalam golongan tersebut. Na'udzubillaah!
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)