Setiap muslim wajib menunaikan ibadah salat. Namun, ada dua salat yang paling berat untuk dikerjakan bagi orang munafik.
Dilansir detikHikmah, mengutip dari buku Tafsir Surah Al Jumu'ah karya Syekh Nashir Makarim Syirazi dan Tafsir Surah Al Munafiqun karya Sayid Ali Khamene'i yang diterjemahkanMusa Muzauwir, munafik adalah sikap yang menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang disembunyikan. Sehingga orang munafik juga dijuluki sebagai serigala berbulu domba.
Dalam surah At Taubah ayat 68, dijelaskan bawah Allah SWT mengancam orang-orang munafik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱلْمُنَٰفِقَٰتِ وَٱلْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ هِىَ حَسْبُهُمْ ۚ وَلَعَنَهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
Artinya: "Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal."
Menukil dari buku 400 Kesalahan dalam Shalat oleh Mahmud Misra, ketika orang munafik salat maka akan meremehkan salat atau sebagian rukun-rukunnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa' ayat 142,
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ ١٤٢
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah membalas tipuan mereka (dengan membiarkan mereka larut dalam kesesatan dan penipuan mereka). Apabila berdiri untuk sholat, mereka melakukannya dengan malas dan bermaksud riya di hadapan manusia. Mereka pun tidak mengingat Allah, kecuali sedikit sekali."
Menurut Tafsir Kemenag RI, surah An Nisa ayat 142 menjelaskan tentang bagaimana orang-orang munafik berusaha menipu Allah SWT dengan melaksanakan salat dengan malas. Mereka tidak melakukannya sungguh-sungguh, tidak bersemangat dan merasa berat.
Dalam sebuah hadits turut disebutkan bahwa orang munafik paling berat untuk mengerjakan dua salat. Adapun dua salat tersebut adalah Isya dan Subuh.
Hadits Dua Salat yang Berat Dikerjakan Orang Munafik
Berikut bunyi hadits dua salat yang berat dikerjakan orang munafik, yang dikutip dari kitab Bulughul Maram oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani terjemahan Fahmi Aziz dan Rohidin Wahid.
وَعَنْهُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلاَةُ الْعِشَاءِ وَصَلاَةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوا. (مُتَفَقُ عَلَيْهِ)
Artinya: "Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW telah bersabda, 'Salat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah salat Isya dan salat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui pahala yang terdapat dalam dua salat itu, pasti mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak.'" (Muttafaq 'alaih)
Sementara dalam kitab Taisirul-Allam Syarh Umdatul-Ahkam susunan Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam terjemahan Kathur Suhardi diterangkan bahwa hadits di atas menjelaskan salat Isya dan Subuh merupakan salat yang paling berat bagi orang munafik. Mereka adalah orang yang suka riya dan tidak menyebut nama Allah SWT kecuali sedikit saja, sedangkan salat Isya dan Subuh dikerjakan ketika gelap dan tidak ada orang yang melihat.
Kondisi tersebut membuat orang munafik merasa berat untuk menjalankan salat Isya dan Subuh berjamaah karena tidak terlihat banyak orang. Sebab, mereka tidak bisa memamerkan amalannya kepada orang lain.
Padahal, melaksanakan salat berjamaah di masjid pahala dan ganjaran sangatlah luar biasa. Ini dijelaskan dalam hadits Nabi SAW,
مَنْ صَلَّى العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
Artinya: "Barang siapa menunaikan salat Isya dengan berjamaah maka seakan ia telah menjalankan salat setengah malam. Dan barang siapa menunaikan salat Subuh dengan berjamaah maka seakan ia telah menegakkan salat semalam penuh." (HR Muslim)
Menurut kitab Al Islam oleh Said Hawwa yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani, pahala salat Isya dan Subuh diibaratkan seperti semalaman penuh. Bahkan dikatakan salat berjamaah dapat meningkatkan derajat mukmin hingga 27 derajat.
"Salat jamaah mengungguli salat sendirian sebanyak 27 derajat (keutamaan)." (HR Bukhari)
Wallahu a'lam.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)